Minggu, 19/05/2024 - 01:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ekspor Industri Kosmetik Lokal Tembus 601 Juta Dolar AS

JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif ke para konsumennya. Ini seiring kesadaran masyarakat yang juga meningkat terhadap pentingnya merawat penampilan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita menuturkan, banyak merek kosmetik lokal yang terus terpacu menghasilkan produk dengan teknologi dan tren kandungan terbaru sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Apalagi, kata dia, perkembangan zaman, produk kosmetik juga telah digunakan oleh berbagai segmen masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Bahkan sudah tersedia produk kosmetik yang diformulasi secara khusus untuk kebutuhan bayi hingga laki-laki,” ujar Reni dalam keterangan resmi, Selasa (28/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Kenalkan Potensi Ekonomi, Indonesia Kembali Hadir dalam Hannover Messe 2024

Menurutnya, pengembangan industri kosmetik di Indonesia memiliki potensi besar. Itu karena, selain Indonesia pasar besar, juga dikarenakan ketersediaan sumber daya alam yang kaya tanaman herbal dan telah digunakan secara turun temurun guna kesehatan dan produk kosmetik. Reni mengungkapkan, nilai ekspor bagi jenis industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional pada Januari-Oktober telah menembus 601,15 juta dolar AS. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Capaian tersebut meningkat jika dibandingkan nilai ekspor pada periode sama pada 2022 sebesar 566,72 juta dolar AS. “Sedangkan untuk kontribusi industri kosmetik termasuk industri kimia, farmasi dan obat tradisional terhadap PDB pada kuartal III tahun 2023 mencapai 3,83 persen,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Panggil Manajemen Pabrik Sepatu Bata, Kemenperin Ingin Sosialisasi Aturan Impor

Reni mengatakan, Ditjen IKMA rutin melakukan pembinaan dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) kosmetik. Di antaranya melalui program pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB), fasilitasi izin edar produk, fasilitasi mesin dan peralatan, promosi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta penerapan industri 4.0.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selain itu, program penguatan branding produk kosmetik, restrukturasi mesin dan peralatan, hingga pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). “Dengan berbagai upaya ini, diharapkan dapat terbentuk ekosistem industri kosmetik mulai dari hulu sampai ke hilir,” kata Reni.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi