Daya Beli dan Konsumsi Masyarakat Tetap Terjaga di Tengah Aksi Boikot

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ADVERTISEMENTS

Deretan stand UMKM saat Festival Hijriah 2023 di GOR Sritex, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (5/8/2023). Pada Festival Hijriah 2023 ini juga ikut meningkatkan perekonomian setempat dengan diberikannya tempat untuk 15 UMKM. Mulai dari makanan, fashion, dan produk olahan ikut menjajakan produknya. Untuk ikut mempromosikan sebelum tausiyah Habib Jafar juga ikut mengenalkan kepada netizen melalui media sosialnya.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Imbauan boikot terhadap sejumlah merek yang dianggap pendukung Israel masih berlangsung. Meski dampaknya cukup signifikan, Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi melihat daya beli dan konsumsi masyarakat tetap terjaga.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Dampak boikot memang cukup signifikan terutama pada produk-produk retail yang selama ini diasosiasikan oleh publik sebagai entitas bisnis yang turut mendukung ekonomi Israel,” kata Media, Rabu (6/12/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Menurut Media, saat ini terjadi peralihan antara satu produk ke produk lainnya. Dengan struktur pasar retail saat ini, suplai barang untuk komoditas tertentu tidak terpengaruh secara signifikan karena produk yang menurun pembeliannya digantikan oleh produk lain yang naik pembeliannya.

ADVERTISEMENTS

Dengan kata lain, Media menegaskan, daya beli masyarakat dan konsumsi tetap terjaga. Sehingga, pada dasarnya secara agregat tidak terjadi penurunan ekonomi nasional di sektor tertentu akibat gerakan boikot.

ADVERTISEMENTS

Boikot juga berdampak pada peralihan menuju produk UMKM, yang tidak tercatat dalam aggregat ekonomi nasional, meskipun jumlahnya tidak begitu signifikan. Produk yang saat ini diboikot sebagian besar adalah produk harian yang bisa ditemukan dengan mudah substitusinya.

ADVERTISEMENTS

Media melihat, beberapa produk lokal mendapatkan keuntungan akibat adanya peralihan dari produk yang diasosiakan terlibat dalam perekonomian Israel. Pada saat yang sama, terdapat peluang bagi munculnya produk-produk baru yang menawarkan nilai-nilai produk dalam negeri, pro humanisme maupun pro lingkungan.

ADVETISEMENTS

Secara tidak langsung, menurut Media, terjadi peningkatan kesadaran pelaku bisnis bahwa setiap keputusan bisnis mereka berkaitan erat dengan reaksi konsumen. Sehingga mereka menyadari semua keputusan bisnis tidak bisa berdiri sendiri tapi juga menerapkan prinsip Environmental, Social and Governance.

“Ini dapat menjadi pengingat bagi perusahaan besar, jika ingin tetap bertahan mereka tidak boleh mengenyampingkan aspek ini,” ujar Media.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version