Ribuan masyarakat memenuhi kediaman Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dalam rangka tasyakarun dan tirakatan menyambut pergantian tahun baru 2024, di Sleman, Yogyakarta.
YOGYAKARTA — Ribuan masyarakat memenuhi kediaman Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dalam rangka tasyakarun dan tirakatan menyambut pergantian tahun baru 2024, di Sleman, Yogyakarta.
Muhamad Mardiono mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi yang harus terus dijalankan karena menggambarkan kehidupan masyarakat yang rukun dan gotong royong.
“Tradisi masyarakat di sini guyub, rukun, dan gotong royongnya tinggi. Sebagaimana sejak siang hari bapak-bapak sudah memotong kambing dan ibu-ibunya yang masak, kemudian dinikmati bersama malam ini sambil menunggu detik-detik tahun baru,” ujar Muhamad Mardiono, di lokasi, Senin (1/1/2024).
Pria pemimpin partai berlambang Kabah ini juga menggunakan momentum silaturahmi untuk menyosialisasikan program kerja PPP dan Capres Ganjar-Cawapres Mahfud MD.
“Karena saya sebagai orang yang lahir di Yogyakarta, saya mengajak warga untuk menggunakan hak pilihnya. Sebab, hak pilih merupakan senjata kedaulatan rakyat dan mari bersatu supaya warga memiliki keterwakilan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Menteri Agama Syaiful Rahmat Dasuki berharap pada tahun 2024, PPP dapat lebih baik dan bisa meraih target kemenangan.
“Pesan terpenting bagaimana kita mampu merenungkan diri agar partai bisa lebih baik dan dapat mencapai target kursi sebanyak 40,” kata Syaiful.
Syaiful menambahkan, ke depan akan terus memompa semangat kader dengan berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia.
“Selama ini caleg di lapangan cukup bergairah untuk terus menambah potensi suara yang akan kita raih. Saya bersama Pak Ketum akan terus keliling memompa semangat pada kader,” pungkasnya.
Adapun Muhamad Mardiono juga mengajak seluruh kader, simpatisan, dan relawan untuk berjuang serta berikhtiar secara maksimal pada Pemilu 2024. Kemudian mengetuk pintu langit dengan berdoa dan bertawakal kepada Allah.
Sumber: Republika