Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY ingin mengembalikan kebijakan pro rakyat di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
YOGYAKARTA — Partai Demokrat menggelar kampanye di Gelanggang Olah Raga (GOR) Kridosono, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (19/1/2024). Dalam pidatonya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhono menyoroti soal masalah ekonomi yang menurutnya masih dirasakan sebagian besar masyarakat.
“Ada banyak hal yang masih bisa kita perbaiki terutama masalah rakyat. Apa yang jadi masalah rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta? Masalah ekonomi, betul?” tanya AHY kepada massa kampanye yang hadir, Jumat (19/1/2024).
AHY juga menyinggung soal masih banyaknya masyarakat yang menganggur dan menjadi korban PHK. Menurutnya sejumlah hal tersebut merupakan masalah yang harus diselesaikan.
“Oleh karena itu Partai Demokrat ingin memperjuangkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat,” ucapnya.
Ia menilai masyarakat kecil harus mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah. Selain itu, ia juga mendorong pembukaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya agar masyarakat punya penghasilan yang layak.
“Partai Demokrat ingin bisa memperjuangkan agar daya beli masyarakat makin lama makin baik,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak hanya mengobrol janji. Di bawah pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY menilai sejumlah persoalan di atas bisa diatasi dengan baik.
“Selama 10 tahun 2004 hingga 2014. Alhamdulilah ketika itu kemiskinan menurun drastis betul? Pengaggugran turun drastis betul?” katanya.
Selain itu, dikatakan AHY di bawah pemerintahan SBY gaji pegawai, guru, ASN, TNI-Polri, hingga pensiunan naik setiap tahun. Kemudian pegawai honorer juga diangkat menjadi PNS.
“Lima tahun ke depan marilah kita berjuang bersama dan Demokrat ingin jadi terdepan untuk bisa mengembalikan program-program pro rakyat di masa pemerintahan SBY,” tuturnya.
Hadir pula dalam kegiatan kampanye tersebut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam kesempatan tersebut AHY mensimulaskan pencoblosan Partai Demokrat secara simbolik.
sumber : Antara
Sumber: Republika