Dubes Palestina untuk Mesir Curhat Soal Kondisi Pengungsi Gaza yang Memprihatinkan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

 KAIRO — Duta Besar Palestina untuk Mesir Diab Allouh menyampaikan, kondisi pengungsi asal Gaza di beberapa titik pengungsian memprihatinkan.Menurut Diab, banyak korban perang diungsikan di rumah sakit dan klinik-klinik kecil di sekitar Arish dan Sinai Utara. Dia mengatakan, pihak kedutaan tidak bisa memberi bantuan banyak kapada para pengungsi mengingat sumber daya yang terbatas.

ADVERTISEMENTS

Meski demikian, dubes mengaku kerap mengunjungi pasien dan pengungsi Gaza yang berada di beberapa rumah sakit dan titik-titik pengungsian di Mesir. Dia menjelaskan, banyak pengungsi di pinggir laut yang kesulitan mendapatkan akses air bersih. 

ADVERTISEMENTS

“Untuk memenuhi kebutuhan harian, para pengungsi menanam tanaman bahan dasar makanan di sekitar tenda pengungsian,”ujar dia saat menerima audiensi Tim BSMI di Kairo, Mesir, Sabtu (27/1/2024) lewat keterangan tertulis kepada Republika.

ADVERTISEMENTS

Diab pun berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus membantu warga Palestina. Menurut Diab, beberapa bantuan yang diberikan juga disalurkan melalui Kedubes Palestina di Mesir. Diab menjelaskan, bantuan yang disalurkan melalui pihaknya yakni berupa pemanas dan selimut untuk para pengungsi Gaza di El-Arish, Mesir. “Terima kasih kepada Indonesia, juga BSMI atas bantuan yang selama ini diberikan,”kata Diab.

ADVERTISEMENTS

Lebih jauh, dubes menjelaskan, fasilitas publik di Jalur Gaza terbilang lumpuh. Masyarakat pun kesulitan dalam mengakses fasilitas-fasilitas publik seperti bahan bakar, kebutuhan harian, air bersih, listrik dan sebagainya. Tak hanya itu, donasi berupa uang tunai juga sulit diberikan langsung mengingat perputaran dolar dipantau oleh Israel dan Amerika Serikat. Bantuan lain yang sulit masuk ke Gaza adalah ambulans. “Sudah banyak ambulans dari beberapa lembaga yang sampai di Rafah namun masih sulit mendapatkan akses masuk,”kata dia.

ADVERTISEMENTS

Donasi masyarakat Indonesia untuk korban Gaza memang terbilang besar. BSMI menjadi salah satu perhimpunan kemanusiaan yang kerap meluncurkan program untuk warga Gaza yang menjadi korban aksi genosida Israel. Sekretaris Jenderal BSMI Muhammad Rudi menjelaskan, bantuan yang disalurkan dari rakyat Indonesia melalui BSMI untuk Gaza sudah mencapai Rp 3,5 miliar. Bantuan tersebut disalurkan sejak agresi militer Israel dilancarkan pada Oktober lalu. Ada beberapa jenis bantuan yang disalurkan dari makanan jadi, obat-obatan, perlengkapan medis, ambulans, hingga bantuan tunai. 

ADVERTISEMENTS

BSMI juga sedang berencana untuk menggalang bantuan untuk pembangunan rumah sakit lapangan di Gaza. Rumah sakit lapangan tersebut juga merupakan permintaan langsung dari  pihak Kementerian Kesehatan Mesir. Menurut Rudi, BSMI berupaya bekerjasama dengan organisasi kemanusiaan lainnya di Indonesia untuk mewujudkan rumah sakit lapangan tersebut. Tak hanya itu, BSMI juga masih menyiapkan program pasca perang, salah satunya yakni beasiswa untuk dokter-dokter Palestina.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version