Ratusan Jasad Warga Palestina yang Dicuri Israel Dikubur Massal

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Petugas Kementerian Kesehatan Palestina mempersiapkan jenazah untuk pemakaman massal di kamp Rafah, selatan Jalur Gaza, Selasa (30/1/2024).

ADVERTISEMENTS

GAZA — Jasad 100 warga sipil Palestina yang terbunuh selama agresi pendudukan yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, dikuburkan secara massal di Kota Rafah. Pasukan pendudukan sebelumnya telah mencuri ratusan jasad tersebut dari berbagai wilayah di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS

Koresponden WAFA melaporkan, 100 jasad, yang beberapa di antaranya sudah membusuk, kini sudah dimakamkan. Korban adalah warga sipil tak dikenal, yang kemudian dicuri tentara pendudukan dari rumah sakit dan pemakaman selama penyerbuan di berbagai wilayah di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS

Dia menambahkan bahwa jasad-jasad itu telah diserahkan Selasa pagi melalui pos lintas perbatasan Kerem Shalom. Menurut sejumlah sumber medis, pemeriksaan sejumlah jasad menunjukkan bahwa pasukan penjajah telah mencuri organ milik korban.

ADVERTISEMENTS

Pasukan pendudukan mencuri 110 jasad dari Rumah Sakit Al-Shifa dan dari sebuah pemakaman di depan UGD di rumah sakit yang sama pada November tahun lalu. Pencurian jasad warga sipil yang terbunuh di Jalur Gaza kembali memunculkan kecurigaan bahwa pendudukan Israel mencuri organ dari jasad warga Palestina yang terbunuh.

ADVERTISEMENTS

Pada 2009, media Israel mengungkapkan bahwa negara pendudukan itu memiliki bank kulit manusia terbesar di dunia. Setelah bertahun-tahun, direktur Bank Kulit Israel pada Maret 2014 mengatakan kepada saluran TV, Channel 10 bahwa cadangan kulit di bank tersebut berjumlah sekitar 170 meter persegi.

ADVERTISEMENTS

Jumlah itu dianggap tidak masuk akal di Israel lantaran penduduknya menolak mendonorkan organ tubuh mereka dengan alasan dan keyakinan agama. Hal itu menjadikan Israel menempati urutan ketiga bank kulit terbesar di dunia sekaligus menimbulkan keraguan akan sumber organ tersebut.

ADVERTISEMENTS

Direktur Institut Kedokteran Forensik Israel, Yehuda Hess, lewat sebuah film dokumenter 2009 tentang isu Palestina mengakui keterlibatannya dalam pencurian organ tubuh warga Palestina yang terbunuh. Gempuran Israel di Jalur Gaza melalui darat, laut dan udara yang berlangsung sejak 7 Oktober, sejauh ini telah menewaskan 26.637 warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak-anak, serta melukai sekitar 65.387 orang lainnya. Sementara itu, lebih dari 8.000 warga sipil masih hilang di bawah reruntuhan dan di jalanan.

ADVERTISEMENTS

 

sumber : antara, wafa

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version