Kronologi Tiga Mahasiswa Unpad Tersambar Petir Saat Kemping, Dua Tewas!

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Tiga Mahasiswa Unpad Tersambar Petir Saat Kemping, Dua Tewas. Ilustrasi. FOTO/Kolase. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Fakultas Teknik Geologi (FTG) Unpad berduka cita atas peristiwa dua mahasiswanya yang meninggal dunia akibat tersambar petir saat kemping di Bumi Perkemahan Batukuda, Manglayang, Kabupaten Bandung, Jumat (23/2/2024) malam.

ADVERTISEMENTS

Korban meninggal yaitu Mitzelion Rayi Adimastya Putra dan Bangkit Alyuda Prasetyo mahasiswa Geologi Unpad angkatan 2021 dan 2022.

ADVERTISEMENTS

“Kami mengungkapkan duka yang mendalam atas kehilangan dua mahasiswa kami yang berbakat dan berdedikasi ini. Ananda Mitzel dan Bangkit adalah sosok yanh cerdas, penuh semangat, aktif, dan berkomitmen tinggi dalam menimba ilmu di FTG Unpad dan aktif di organisasi kemahasiswaan,” ujar Wakil Dekan Sumberdaya dan Organisasi FGT Unpad Cipta Endyana melalui keterangan resmi yang diterima, Ahad (25/2/2024).

ADVERTISEMENTS

Ia menuturkan kedua mahasiswa tersebut tersambar petir saat melaksanakan kemping mandiri bersama teman-temannya di Bumi Perkemahan Batukuda, Manglayang.

ADVERTISEMENTS

Berdasarkan keterangan dari salah satu rekan korban yang ikut kemping Azisya Chantika Marton, mereka berangkat ke lokasi kemping sekitar pukul 16.30 WIB dan tiba pukul 17.00 WIB.

ADVERTISEMENTS

“Sampai di sana mereka terlebih dahulu istirahat sampai pukul 18.00 WIB, saat perjalanan menuju tempat kemping cuaca tidak cerah dan tidak juga mendung. Sesampai di tempat kemping langsung mendirikan tenda,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Cipta melanjutkan mereka pun menyalakan api untuk menghangatkan badan dan membuat makanan. Namun, tidak lama berselang hujan turun. Khawatir dengan keselamatan, ia menuturkan korban Mitzel dan beberapa rekan-rekannya untuk bergerak turun ke lokasi di bawah Batukuda.

ADVERTISEMENTS

“Di saat pergerakan akan mengambil alat, langit terang dan petir menyambar hingga api unggun di camp padam. Mitzel dan Bangkit sudah terbaring sedangkan Adinda tiba tiba menjerit karena kakinya kena sambar petir dan tidak bisa dirasakan,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Cipta mengatakan rekan-rekannya yang selamat langsung mencari pertolongan ke bawah Batukuda dam pihak basecamp langsung membawa tandu untuk mengevakuasi korban. Terdapat tim yang berusaha memberikan pertolongan pertama dengan CPR.

ADVERTISEMENTS

Setelah kejadian tersebut, rekan-rekan korban membawa mereka ke Rumah Sakit AMC Cileunyi. Namun, tiba di rumah sakit, Mitzel dan Bangkit meninggal dunia sedangkan Adinda mendapatkan perawatan intensif.

“Tiba di rumah sakit, Mitzel dan Bangkit meninggal dunia sedangkan Adinda mendapatkan perawatan intensif,” ungkap dia.

Sekitar pukul 02.00 Wib, Sabtu (24/2/2024) dini hari, ia mengatakan Manager Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni FTG mendapatkan kabar tersebut dan langsung berkoordinasi dengan rekan dosen lain untuk menuju rumah sakit. Tidak lama kemudian, keluarga korban Mitzel datang ke rumah sakit.

Ia mengatakan sekitar pukul 07.00 WIB almarhum Mitzel disemayamkan di FTG Unpad dan disambut oleh para Sivitas Akademika. Setelah itu, almarhum dibawa keluarga ke kediaman mereka di Cibubur untuk dimakamkan.

Sedangkan jenazah almarhum Bangkit dishalatkan di Masjid Raya Unpad dan disemayamkan di FTG Unpad. Sekitar pukul 20.00 WIB jenazah diberangkatkan ke Soekarno Hatta bersama keluarga untuk diberangkatkan Ahad (25/2/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

“Kami segenap pimpinan FTG Unpad kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan dan pemulihan para mahasiswa,” kata dia.

Pihaknya mengingatkan semua pihak tentang keselamatan di alam terbuka serta memperhatikan kondisi cuaca. “Segenap keluarga FTG Unpad berduka atas kehilangan ini dan berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada keluarga kedua mahasiswa dalam proses berduka ini,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version