Penumpukan Sisa Makanan di Gigi Sebabkan Bau Mulut Saat Puasa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Sikat gigi (ilustrasi). Membersihkan gigi setelah sahur akan mengurangi bau mulut selama berpuasa.

ADVERTISEMENTS

 TANGERANG — Dokter spesialis gigi dan penyakit mulut drg Rani Handayani mengatakan penumpukan sisa makanan yang menempel pada gigi dan lidah dapat membusuk dan menyebabkan bau mulut saat berpuasa. Oleh karenanya, ia menyarankan agar membersihkan gigi setelah sahur dan berbuka.

ADVERTISEMENTS

“Jika tidak membersihkan mulut dengan benar setelah sahur atau berbuka, sisa-sisa makanan yang menempel dapat menyebabkan bau mulut,” kata drg Rani Handayani di Tangerang Senin (18/3/2024).

ADVERTISEMENTS

Penyebab lain bau mulut saat berpuasa adalah dehidrasi karena tubuh tidak ada asupan cairan selama berjam-jam. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produksi air liur, yang berfungsi sebagai pembersih alami dalam mulut.

ADVERTISEMENTS

“Ketika produksi air liur berkurang, kuman dan bakteri dalam mulut dapat berkembang biak dengan lebih mudah, menyebabkan bau mulut yang tidak sedap,” ujar drg Rina yang bekerja di RS swasta di Tangerang Selatan.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Lalu, peningkatan konsentrasi asam yakni ketika tidak makan atau minum selama beberapa jam membuat PH mulut cenderung menjadi lebih asam.

ADVERTISEMENTS

“Lingkungan yang lebih asam ini dapat memicu pertumbuhan bakteri tertentu yang menghasilkan gas sulfur, yang berkontribusi pada bau mulut,” kata dia dalam keterangannya.

ADVERTISEMENTS

Faktor lain adalah menurunnya aktivitas peristaltik atau gerakan usus yang membantu membersihkan sisa-sisa makanan dari mulut dan saluran pencernaan dapat menurun. “Hal ini dapat menyebabkan penumpukan sisa-sisa makanan di mulut dan menyebabkan bau mulut,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu solusi untuk mengurangi bau mulut saat berpuasa dengan melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter gigi sehingga dapat mengetahui potensi bau mulut yang disebabkan oleh gigi berlubang dan atau karang gigi.

Lalu cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih saat berbuka dan sahur. Hindari makanan dan minuman yang berbau tajam dan manis berlebihan. Perbanyakan konsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung air saat berbuka dan sahur.

Rutin menyikat gigi dan menyeka lidah dengan teknik yang tepat serta pemakaian odol sedikit busa. Pemakaian obat kumur dapat dilakukan, namun hindari obat kumur yang mengandung alkohol. “Hindari merokok saat berbuka dan sahur serta dan hindari tidur dengan durasi lama saat berpuasa,” katanya.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version