Jerman-Polandia Tingkatkan Produksi Amunisi untuk Ukraina

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gedung di lokasi jatuhnya rudal Rusia yang menargetikan ibu kota Kyiv, Ukraina, Rabu (30/8/2023). Pasukan Rusia melancarkan serangan dengan target ibu kota Ukraina Kyiv.

ADVERTISEMENTS

BERLIN — Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius pada Senin (18/3/2024) mengatakan, Jerman dan Polandia berencana meningkatkan produksi amunisi untuk Ukraina, dan menempatkan sejumlah pusat logistik lebih dekat ke negara itu.

ADVERTISEMENTS

Pistorius pada konferensi pers bersama dengan Menhan Polandia, Wladyslaw Kosiniak-Kamysz mengatakan bahwa kedua negara tersebut mendukung Ukraina di bidang pertahanan udara dan amunisi. Selain itu Pistorius mengatakan, Jerman dan Polandia tak hanya memasok apa yang dapat ditemukan dan diperoleh di suatu tempat, namun juga utamanya mencakup peningkatan produksi amunisi di Polandia, Jerman, dan negara-negara lainnya, yang berencana untuk bekerja sama dengan industri tersebut.

ADVERTISEMENTS

Pistorius juga menekankan keinginan kedua negara itu untuk membawa pusat-pusat logistik lebih dekat ke Ukraina. Negara-negara Barat telah meningkatkan bantuan militer dan keuangan mereka ke kantor kepresidenan Ukraina, Kiev sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022.

ADVERTISEMENTS

Kantor kepresidenan Rusia, Kremlin secara terus menerus memperingatkan agar tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev, dengan mengatakan hal itu akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut. Pada April 2022, Rusia mengirimkan nota diplomatik ke seluruh negara NATO mengenai masalah pasokan senjata ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah memperingatkan bahwa setiap kargo berisi senjata untuk Ukraina akan menjadi target sah serangan Rusia.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara, Sputnik

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version