Kamis, 16/05/2024 - 09:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Kembalikan Barang Antik Jarahan dari Kamboja dan Indonesia

Kondisi Museum Nasional Indonesia (MNI) atau dikenal dengan Museum Gajah di Gambir, Jakarta Pusat, Pascakebakaran, Ahad (17/9/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

NEW YORK — Jaksa di New York City mengumumkan mereka akan mengembalikan 30 barang antik yang dijarah dari Kamboja dan Indonesia. Barang-barang itu dijual atau dipindahkan dengan ilegal ke jaringan pedagang dan penyelundup barang antik Amerika.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dikutip dari Aljazirah, Senin (29/4/2024) Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg mengatakan total nilai barang-barang antik itu tiga juta dolar AS. Di kegiatan repatriasi yang diadakan baru-baru ini Bragg mengatakan ia akan mengembalikan 27 barang ke Phnom Penh dan tiga ke Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Termasuk, patung perak Siwa yang dijarah dari Kamboja dan patung batu relief dua tokoh kerajaan dari Majapahit yang memerintah antara abad ke-13 dan ke-16 yang dicuri dari Indonesia. Bragg menuduh pedagang seni Amerika, Subhash Kapoor dan Nancy Wiener, berpartisipasi dalam perdagangan ilegal barang antik tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bentrokan Buat Demo Pro Palestina di Kampus Kian Memanas

Kapoor, seorang warga Amerika keturunan India, yang dituduh menjalankan jaringan perdagangan barang-barang curian di Asia Tenggara dan menjualnya di galerinya di Manhattan menjadi target investigasi peradilan AS selama satu dekade. Kapoor yang dijuluki “Hidden Idol” ditangkap di Jerman pada tahun 2011. Kemudian ia dikirim ke India di mana ia diadili dan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara pada bulan November 2022 lalu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kapoor membantah tuduhan memperdagangkan barang antik curian. New York pusat perdagangan barang antik curian dan hasil penjarahan. Beberapa tahun terakhir banyak karya yang disita dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor pribadi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami terus menyelidiki jaringan perdagangan yang luas yang menargetkan barang antik Asia Tenggara,” kata Bragg dalam pernyataannya. “Jelas masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Media Israel: Pemimpin Hamas Mungkin di Terowongan Khan Younis

Wiener yang dijatuhi hukuman pada tahun 2021 karena memperdagangkan karya seni curian, berusaha menjual patung perunggu Siwa tetapi akhirnya menyumbangkannya ke Museum Seni Denver di Colorado pada tahun 2007. Barang antik tersebut disita pengadilan New York pada tahun 2023.

ADVERTISEMENTS

Duta Besar Kamboja untuk AS, Keo Chhea, menyambut baik kembalinya artefak-artefak tersebut, dan menyebutnya sebagai “pembaharuan komitmen antarnegara untuk menjaga jiwa warisan bersama”. “Melalui upaya bersama ini, kita memastikan pelestarian masa lalu kolektif kita untuk generasi mendatang,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan jaksa wilayah New York.

ADVERTISEMENTS

Perwakilan Indonesia di New York, Konsul Jenderal Winanto Adi, juga memuji upaya Bragg. Ia  mengatakan hal ini merupakan “hadiah yang sangat berharga” saat AS dan Indonesia merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dua negara. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi