MEULABOH – Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 69 pengungsi Rohinya yang mengapung di perairan laut Meulaboh, Aceh Barat, Kamis, (21/3/2024). Mereka dijemput dengan Kapal KN. SAR Kresna 232 di perairan setempat.
Kepala Basarnas Banda Aceh Al Hussain, menjelaskan kronologi terkait kecelakaan kapal yang mengangkut pengungsi Rohingya mengalami kecelakaan di perairan Aceh Barat.
Menurutnya, saat itu pada pukul 10.00 WIB nelayan Aceh Barat melihat satu kapal pengungsi Rohingya tenggelam di 16 Nm arah Barat dari Perairan Suak Uleue.
“Kemudian nelayan tersebut melaporkan kepada pihak kepolisian untuk bantuan SAR,” ucap Al Hussain.
Al Hussain menyampaikan, pada pukul 07.00 WIB, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian hari kedua dengan menyisir area berdasarkan SAR MAP menggunakan teknik pencarian search paralel dengan Radial 296.07° Arah Barat Laut, track spacing 2,5 Nm dan luas area pencarian 200 Nm².
Ia menyebut, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan terapung pukul 09.00 WIB, pada koordinat 4°14’00″N – 95°48’00″E, Arah Barat Laut, lebih kurang 21 Nautical Miles (Mil Laut) dari pelabuhan Jetty Ujong Karang Meulaboh.
“Proses evakuasi dilakukan hingga pukul 12.00 WIB dan dibawa ke Pelabuhan Jetty Ujong Karang Meulaboh,” jelasnya.
Kemudian, Basarnas Aceh beserta Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Jetty Meulaboh, selanjutnya pengungsi Rohingya diserahkan kepada pihak Imigrasi dan pemerintah daerah setempat guna penanganan lebih lanjut.
“Adapun total korban sebanyak 69 orang, diantaranya laki-laki 42 orang, perempuan 18 orang dan juga terdapat anak-anak sebanyak 9 orang,” terangnya.[]