Langsa Peringkat Kedua Penduduk Miskin Terendah di Aceh

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ADVERTISEMENTS

HARIANACEH.co.id|Langsa – Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Kota Langsa telah menurun menjadi 10,53 persen, menempatkan kota ini pada urutan kedua terendah di Aceh, setelah Kota Banda Aceh yang memiliki angka 7,04 persen.

ADVETISEMENTS

Kepala BPS Kota Langsa, Munir Ilyas, mengungkapkan, penurunan ini merupakan hasil dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) pada Maret 2023 lalu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Angka penduduk miskin di Kota Langsa menurun dari 10,63 persen pada tahun 2022 menjadi 10,53 persen. Jadi hanya sedikit turun yaitu 0,09 persen saja,” kata Munir kepada Orinews, Selasa (26/3/2024).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Selain itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) turun menjadi 1,87 persen dari 2,17 persen, dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) turun menjadi 0,52 persen dari 0,6 persen.

ADVERTISEMENTS

“Penurunan P1 menunjukkan pendapatan penduduk miskin semakin menjauhi garis kemiskinan, sementara penurunan P2 menandakan ketimpangan distribusi pendapatan semakin besar,” jelas Munir.

ADVERTISEMENTS

Munir menambahkan, peningkatan pengeluaran masyarakat menandakan penurunan tingkat kemiskinan, sedangkan pengeluaran yang rendah menunjukkan kebutuhan yang tidak terpenuhi. BPS mengukur angka kemiskinan berdasarkan pengeluaran masyarakat, dengan asumsi bahwa uang yang dimiliki akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

“Jika masyarakat punya uang, maka uang tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka,” ujarnya.

Untuk mengurangi angka kemiskinan lebih lanjut, Munir menyarankan agar Pemerintah Kota Langsa membuka lebih banyak lapangan kerja dan menarik investor untuk berinvestasi.

“Meningkatkan kapasitas UMKM juga akan membantu mengembangkan SDM lokal,” tambahnya.

Munir optimis, Langsa dapat mencapai posisi pertama dalam angka kemiskinan terendah jika lapangan kerja diperluas. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menunjukkan penurunan dari 7,85 persen di tahun 2022 menjadi 7,73 persen di tahun 2023.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Langsa meningkat dari 79,96 di tahun 2022 menjadi 80,50 di tahun 2023, sementara pertumbuhan ekonomi melambat dari 4,78 persen menjadi 4,22 persen. Dengan populasi yang meningkat menjadi 194.730 jiwa.

“Kota Langsa harus bergerak cepat untuk dapat menekan angka kemiskinan dan pengangguran, dengan memperluas lapangan kerja, menjaga stabilitas harga pasar, dan meningkatkan kualitas layanan,” tutup Munir.

|Reporter: Rizky

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version