Pemain AC Milan Rafael Leao melakukan selebrasi usai mencetak gol pada pertandingan sepak bola leg pertama play-off Liga Europa antara AC Milan dan Rennes di Stadion San Siro, di Milan, Italia, Jumat (16/2/2024) WIB. AC Milan mengalahkan Rennes dengan skor 3-0. Gol AC Milan dicetak Ruben Loftus Cheek di menit ke-32 dan 47, serta satu gol Rafael Leao di menit ke-52.
JAKARTA — Davide Calabria menilai rekan setimnya di AC Milan, Rafael Leao, punya kapasitas untuk memenangi Ballon d’Or pada masa depan. Namun, ia membutuhkan satu hal khusus agar bisa bersaing dengan Kylian Mbappe untuk meraih trofi individual bergengsi ini.
Pemain sayap asal Portugal berusia 24 tahun ini terus tampil mengesankan bersama Rossoneri musim ini, terlepas dari berbagai kritik yang diterimanya selama beberapa bulan terakhir. Ia telah mencetak 10 gol dan memberikan 11 assist dalam 36 penampilan. Leao menjadi titik fokus serangan Milan.
Meskipun telah menandatangani kontrak jangka panjang baru dengan Milan musim panas lalu, Leao terus disebut-sebut menjelang bursa transfer musim panas. Paris Saint-Germain dilaporkan mempertimbangkannya sebagai pengganti Mbappe yang akan hengkang, tetapi ia tampaknya telah menutup pintu itu.
Calabria berbicara mengenai kualitas rekan setimnya, Leao, dan apa yang ia butuhkan untuk meningkatkan permainannya agar bisa mencapai level berikutnya.
“Leao mewakili kegembiraan dalam permainan, ia memiliki bakat bawaan yang membuatnya memiliki keunggulan. Ia harus bisa tetap tenang, kemudian lapangan akan berbicara untuknya, angka-angka menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang fundamental bagi kami,” kata Calabria, dikutip dari Football Italia, Jumat (29/3/2024).
Menurut Calabria, jika Leao semakin sadar akan bakatnya, ia bisa menjadi pemain nomor satu di dunia. “Saya pikir, ia adalah seorang peraih Ballon d’Or. Pada level teknis, dengan karakteristik fisiknya, saya tidak melihat banyak pemain seperti dia. Jika ia memiliki naluri pembunuh seperti Mbappe di depan gawang, saya rasa ia bisa memenangkan Ballon d’Or,” tegas Calabria.
Sumber: Republika