Drama Berbalas Cuitan dengan PM Inggris, Jubir Israel Mengundurkan Diri

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Warga Palestina mengantri untuk menerima makanan gratis di kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza pada Senin, (18/3/2024).

ADVERTISEMENTS

YERUSALEM — Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy pada Ahad (31/3/2024) mengundurkan diri di tengah kegaduhan akibat kritikannya terhadap Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron. Pengunduran diri Levy terjadi tiga pekan setelah dia diskors menyusul keberatan Kementerian Luar Negeri Inggris tentang cuitan yang menanggapi pernyataan Cameron soal bantuan kemanusiaan ke Gaza.

ADVERTISEMENTS

Di akun X miliknya, Levy mengubah biodatanya menjadi “Mantan Juru Bicara Pemerintah Israel.” “Kita tak perlu menjadi juru bicara untuk berbicara mewakili Israel,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Pada 8 Maret 2024, Cameron mengatakan, Inggris terus mendesak Israel agar mengizinkan lebih banyak truk masuk ke Gaza sebagai cara tercepat untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Jubir Israel itu lantas menanggapi pernyataan Cameron di X dengan mengatakan, “Saya harap Anda (Menteri Inggris Cameron) juga menyadari bahwa TIDAK ada batasan masuk untuk makanan, air, obat-obatan, atau perlengkapan pengungsian ke Gaza.”

ADVERTISEMENTS

“Faktanya penyeberangan memiliki kapasitas yang BERLEBIHAN,” tuturnya. “Tes kami. Datangkan 100 truk lagi setiap hari ke Kerem Shalom dan kami akan mengizinkannya,” kata Levy, menambahkan.

ADVERTISEMENTS

Saat wawancara dengan The Times of Israel pada Ahad, Levy mengaku merasa sulit untuk percaya” bahwa penangguhan dirinya “sebenarnya berkaitan dengan cuitan David Cameron padahal saya mencuitkan soal kebijakan dan fakta pemerintah. “Saya tentu saja berpikir bahwa salah satu pelajaran yang harus dipetik untuk perang selanjutnya– ya Tuhan, tidak akan ada perang berikutnya- adalah memperbaiki respons kami terhadap komunikasi krisis.”

ADVERTISEMENTS

Pengunduran Levy terjadi ketika Israel melanjutkan serangan-serangannya yang mematikan di Jalur Gaza usai serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di pihak Israel. Sejak itu, hampir 32.800 warga Palestina terbunuh dan 75.300 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan krisis kebutuhan pokok.

ADVERTISEMENTS

Israel melakukan pengepungan yang melumpuhkan Jalur Gaza hingga menyebabkan penduduk Gaza, khususnya di wilayah Gaza utara, berada di ambang kelaparan. Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

ADVERTISEMENTS

Israel dalam gugatan yang dilayangkan di Mahkamah Internasional (ICJ) dituduh melakukan genosida. ICJ pada Kamis (28/3/2024) meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.

ADVERTISEMENTS

 

sumber : Antara, Anadolu

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version