Romania dan Bulgaria Bergabung ke Schengen, Apa Saja Dampaknya?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

SOFIA — Romania dan Bulgaria bergabung dengan zona perjalanan bebas pemeriksaan identitas Eropa. Langkah terbaru dua negara itu menuju integrasi dengan Uni Eropa.

ADVERTISEMENTS

Setelah bertahun-tahun bernegosiasi untuk bergabung dengan kawasan Schengen, kini warga Romania dan Bulgaria dapat bebas berkunjung ke negara-negara yang tergabung dengan kawasan itu lewat jalur udara dan laut. Tapi, pos pemeriksaan jalur darat masih diberlakukan karena terdapat penolakan dari Austria yang khawatir dengan masalah imigran ilegal.

ADVERTISEMENTS

Pada Senin (1/4/2024), Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen memuji perubahan itu sebagai “kesuksesan besar bagi dua negara” dan “momen bersejarah” bagi zona bebas perjalanan terbesar di dunia. Kawasan Schengen dibentuk pada 1985.

ADVERTISEMENTS

Sebelum Bulgaria dan Romania kawasan itu terdiri dari 23 dari 27 negara anggota Uni Eropa serta Swiss, Norwegia, Islandia dan Liechtenstein. Sekitar 3,5 juta orang melakukan perjalan di dalam kawasan itu setiap harinya.

ADVERTISEMENTS

Pada akhir 2022 lalu Austria memveto bergabungnya Bulgaria dan Romania ke Zona Schengen. Tapi, mengizinkan Kroasia bergabung. Bulgaria dan Romania bergabung dengan Uni Eropa pada 2007 dan Kroasia 2013.

ADVERTISEMENTS

Anggota Parlemen Eropa dari Romania Siegfried Muresan mengatakan hal ini merupakan “langkah pertama yang penting” yang akan bermanfaat bagi jutaan pelaku perjalanan setiap tahunnya. “Bulgaria dan Romania sudah memenuhi semua kriteria untuk bergabung dengan kawasan Schengen selama bertahun-tahun, kami juga berhak bergabung dengan perbatasan darat,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Ia menambahkan hal ini akan memberikan argumen tambahan kepada negara anggota Uni Eropa terakhir yang selama ini memveto aksesi penuh. Perdana Menteri Romania, Marcel Ciolacu menyebutnya sebagai “pencapaian yang layak” untuk Romania.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya langkah ini akan menguntungkan warga yang dapat melakukan perjalanan dengan lebih mudah dan akan meningkatkan perekonomian. “Kami memiliki rencana pemerintah yang jelas dan tegas untuk aksesi penuh ke Kawasan Schengen pada akhir tahun ini,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Lebih dari sepuluh tahun Komisi Eropa yang merupakan cabang eksekutif Uni Eropa melakukan perundingan dengan Romania dan Bulgaria untuk memastikan dua negara itu memenuhi kriteria teknis untuk dapat bergabung sepenuhnya dengan Kawasan Schengen yang membutuhkan persetujuan dari semua negara anggota.

ADVERTISEMENTS

Dua negara itu sudah sepakat untuk menerapkan pemeriksaan keamanan acak di bandara dan perbatasan maritim untuk mengatasi imigrasi ilegal dan kejahatan lintas batas. “Aksesi penuh Bulgaria ke Schengen akan terjadi pada akhir tahun 2024,” kata Menteri Dalam Negeri Bulgaria Kalin Stoyanov pada Ahad lalu.

“Kami menunjukkan dan terus menunjukkan kepada para migran ilegal mereka tidak boleh mengambil jalan ke Eropa melalui Bulgaria,” tambahnya. Perubahan peraturan perbatasan ini diharapkan berdampak positif pada sektor pariwisata.

Anggota Parlemen Eropa menyuarakan keprihatinan tentang antrian panjang di perbatasan darat Uni Eropa dan dampaknya terhadap perdagangan di pasar tunggal tersebut, serta kesehatan dan keselamatan pengemudi. Pengemudi truk sering terjebak dalam antrian panjang berkilo-kilometer di perbatasan Romania dan Bulgaria. Union of International Carriers di Bulgaria memperkirakan penundaan menyebabkan kerugian puluhan juta euro setiap tahunnya.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version