Kamis, 13/06/2024 - 04:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

TNI Perluas Penyisiran Sekitar Gudmurah di Ciangsana Sampai 4 Kilometer

JAKARTA — Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI AD terus menyisir kawasan permukiman di sekitar Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak yang tergeletak imbas dari ledakan pada Sabtu (30/3/2024) malam WIB.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen R Nugraha Gumilar menyebutkan, sejauh ini, tim dari Jihandak Zeni TNI AD telah menyisir kawasan dalam radius dua kilometer (km) dari Gudmurah Kodam Jaya. Namun, langkah itu tidak berhenti.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Baca: Citra Satelit Ungkap Permukiman Mendekat ke Gudmurah Kodam Jaya

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Radiusnya kemarin baru sampai dua kilometer, nanti akan bertambah sampai tiga atau empat kilometer, untuk amannya, karena kalau lihat aturan, gudang itu jarak amannya dari penduduk, sekitar 500 meter sampai satu kilometer. Itu jarak aman,” kata Nugraha saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Menparekraf Sandiaga Targetkan Rp 19 Triliun dari Sport Tourism

Dia menjamin tim Jihandak Zeni TNI AD terus bekerja sampai mereka dapat memastikan tak ada lagi bahan peledak yang tercecer di luar gudang. Terutama, di kawasan permukiman warga agar mereka bisa beraktivitas normal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Ibaratnya seperti sarang laba-laba sampai jarak maksimal penyisirannya, kalau sudah yakin tidak ada dalam dua hingga tiga hari ini, kami akan anggap sudah bersih,” ucap Nugraha.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Baca: Mengenal Pangdam Jaya Mayjen M Hasan, Eks Pengawal Jokowi

ADVERTISEMENTS

Kondisinya saat ini, menurut dia, permukiman warga ada yang mendekat sampai berjarak kurang lebih 400 meter dari Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Oleh karena itu, TNI pun berharap otoritas yang berwenang dapat memperhatikan persoalan itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Sebetulnya (jarak) 400-500 meter itu sudah rawan. Jadi memang kami berharap ke depan pemerintah daerah juga dalam merancang pengembangan tata ruang wilayah lebih melihat faktor itu juga. Jangan (gudang munisi) didekati (rumah-rumah) penduduk,” ujar Nugraha.

Berita Lainnya:
Sanjungan Netizen untuk Sikap Puan Saat Bertemu Jokowi

Dia pun berkisah, saat Gudmurah Kodam Jaya berdiri dan mulai beroperasi sekitar 1980-an, tak ada permukiman di kawasan sekitar. Bahkan, lokasinya berada di pelosok. “Dulu itu kan sepi, tetapi sekarang jadi perkotaan. Cepat sekali. Ini harus kerja sama dengan pemerintah daerah ke depan (agar) tidak terjadi lagi (insiden),” kata Nugraha.

Baca: Dandim Penjaga Jakarta Pusat Naik Pangkat Jadi Kolonel

Terkait terjadinya insiden ledakan hingga kebakaran, Nugraha memastikan, tim investigasi dari Mabes TNI masih bekerja di lapangan mengumpulkan bukti. Hasil investigasi itu juga yang nantinya menjadi dasar untuk membuat kebijakan terkait masalah penyimpangan amunisi dan sistem pergudangan amunisi di TNI ke depan.

Adapun Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana meledak pada Sabtu, yang menyebabkan beberapa gudang terbakar dan beberapa bahan peledak terpental sampai ke kawasan pemukiman penduduk. Total ada 65 amunisi yang meledak hingga menimbulkan getaran besar di permukiman warga.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi