JAKARTA – Masjid Al Aqsa menjadi salah satu masjid yang diabadikan dalam Alquran. Ini tak lain menunjukkan posisi istimewa masjid tersebut.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui.” (QS Al Isra ayat 1)
Al Aqsa adalah kiblat pertama bagi umat Islam di era kenabian pertama, dan merupakan tempat yang dimuliakan Allah SWT.
Ada sejumlah hal yang patut diketahui oleh setiap Muslim tentang Masjid Al Aqsa. Setidaknya terdapat delapan hal mengenai hal tersebut, seperti dilansir Masrawy.
Pertama, Masjid Al Aqsa adalah kiblat pertama dari dua kiblat. Setelah itu, kiblat dipindah ke Masjidil Haram. Masjid Al Aqsa terletak di sebuah bukit di sudut tenggara tembok Kota Tua Yerusalem (Kota Tua). Lokasinya di sebelah timur Yerusalem di Tepi Barat, dan panjang tembok masjid sekitar 144 kilometer persegi.
Kedua, Masjid Al Aqsa sebetulnya dikenal dengan banyak nama, yakni ada sekitar 20 nama. Nama yang paling terkenal adalah Masjid Al Aqsa sendiri, Baitul Maqdis, dan Elia.
Ketiga, jumlah pintu Masjid Al Aqsa adalah 14. Empat di antaranya ditutup. Pendudukan Israel telah menyita kunci Jalur Bab Al-Maghariba sejak 1967, dan mengontrol buka dan tutupnya, karena pintu ini adalah yang paling dekat ke ruang sholat masjid. Orang-orang Yahudi bertujuan membongkar ruang tersebut dan membangun sebuah kuil Yahudi sebagai gantinya.
Keempat, pintu Masjid Al Aqsa yang terbuka adalah Bab al-Asbat, Bab Hatta, Bab al-Atam, Bab al-Ghawanimah, Bab al-Mutahara, Bab al-Qattanin, Bab al-Silsilah, Bab al-Maghariba, Bab al-Hadid, dan Bab al-Nazir. Ini adalah pintu-pintu kuno yang arsitekturnya diperbarui pada zaman Islam. Bab dalam bahasa Indonesia berarti pintu.
Kelima, Masjid Al Aqsa memiliki empat menara yang berasal dari zaman Dinasti Mamluk. Tiga di antaranya terletak sejajar di sebelah barat masjid, dan satu lagi di sisi utara, dekat Bab Al Asbath.
Keenam, adalah terkait yang mana Masjid Al Aqsa. Ada yang berpendapat bahwa Al Aqsa adalah bangunan yang berkubah emas, dan ada pula yang berpendapat bahwa Al Aqsa adalah bangunan yang kubahnya berwarna hitam. Padahal konsep Al Aqsa yang sebenarnya adalah segala sesuatu yang berada di dalam tembok yang mengelilingi kompleks Al Aqsa.
Ketujuh, berkaitan dengan cakupan Masjid Al Aqsa. Masjid Al Aqsa meliputi Kubah Shakhrah atau Dome of the Rock (yang berkubah emas), yang terletak di jantung Masjid Al Aqsa (dan sekarang digunakan sebagai ruang sholat wanita pada hari Jumat.
Masjid Al Aqsa juga mencakup tempat sholat Al Qibli, yang kubahnya berwarna hitam, dan terletak di titik paling selatan Masjid Al Aqsa, searah dengan kiblat.
Selain dua bangunan masjid itu, apa yang disebut Masjid Al Aqsa juga meliputi sekitar 200 landmark lainnya. Di antaranya saluran air, teras, koridor, sekolah, pohon, relung, mimbar, menara, pintu, sumur, perpustakaan, halaman, dan kantor Departemen Wakaf Komite Zakat dan Komite Warisan Damai, Pusat Al-Qur’an dan Hadits, ruang pribadi untuk para imam dua masjid besar dan penjaga Masjid Al Aqsa serta kantor polisi.
Sumber: Masrawy
Rahasia Masjid Al Aqsa – (Republika)
Sumber: Republika