Ini Sunnah Nabi di Bulan Syawal yang Pasti Disukai Kaum Jomblo

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi melaksanakan sunnah Nabi Muhammad.

ADVETISEMENTS

 JAKARTA — Ada sejumlah kepercayaan dan mitos yang telah mendarah daging dalam warisan budaya Arab di zaman jahiliyah. Salah satunya kepercayaan bahwa menikah di bulan Syawal membawa kesialan. Akibatnya, banyak dari mereka yang menghindari untuk melangsungkan pernikahan pada bulan tersebut.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Bukan hanya menikah yang dihindari, bahkan wanita yang sudah menikah pun enggan untuk berhubungan intim dengan suami mereka di bulan Syawal. Mereka meyakini, melakukan hubungan intim di bulan ini merupakan perbuatan dosa yang besar.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Jika kemudian dari hubungan tersebut lahir seorang anak, diyakini bahwa anak tersebut akan terkena kutukan akibat dosa orang tua mereka. Dipercaya bahwa anak yang lahir dari hubungan intim di bulan Syawal akan diliputi oleh nasib buruk, bahkan sampai pada tingkat lumpuh.

ADVERTISEMENTS

Namun, datangnya Islam mengubah semua itu, yakni ketika Nabi Muhammad memilih bulan Syawal sebagai waktu untuk menikahi Aisyah RA. Aisyah berkata:

ADVERTISEMENTS

 

– تزوّجَني رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم في شوالَ ، وبَنَى بي في شوالَ . وكانت عائشةُ تستَحِبّ أن يُبْنَى بنسائِها في شوالَ

“Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama di bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih beruntung dari diriku di sisi beliau?” (Perawi berkata), “Aisyah senang menikahkan perempuan pada bulan Syawal.” (HR. Tirmidzi)

Mengimbangi Tradisi Jahiliyah

Maka berdasarkan hal itu juga, pernikahan di bulan Syawal dibolehkan. Imam Nawawi menyampaikan, Aisyah RA melalui riwayatnya itu ingin merespons kultur di masa jahiliyah, sebab kala itu orang-orang Arab enggan menikah di bulan Syawal karena anggapan sial tadi.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version