Merasa Waktu Terlalu Cepat Berlalu? Ternyata Ini Alasannya Menurut Ahli Psikologi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Waktu (ilustrasi). Banyak dari kita merasa bahwa waktu semakin cepat berlalu seiring dengan bertambahnya usia.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Banyak dari kita merasa bahwa waktu semakin cepat berlalu seiring dengan bertambahnya usia. Bukan hanya Anda yang merasakan demikian. Persepsi kita tentang waktu berubah secara signifikan seiring bertambahnya usia.

ADVERTISEMENTS

Seorang terapis di Virginia utara, Alicea Ardito, yang menangani orang lanjut usia, mengatakan salah satu tema paling umum yang dia dengar dalam sesinya adalah bahwa kliennya merasa hidup mereka berlalu terlalu cepat. “Ungkapan yang umum digunakan untuk menggambarkan perasaan ini adalah bahwa hidup telah berlalu ‘dalam sekejap mata’,” kata Ardito, dilansir HuffPost, Selasa (16/4/2024).

Mengapa waktu terasa lebih cepat seiring bertambahnya usia?

Seorang profesor psikologi di Liverpool John Moores University, Ruth Ogden, menjelaskan bahwa satu alasan utama adalah bahwa unit waktu seperti satu tahun semakin kecil proporsinya dalam keseluruhan hidup kita seiring dengan bertambahnya usia. Ketika kita masih muda, satu tahun merupakan bagian yang lebih besar dari keseluruhan hidup dibandingkan ketika kita sudah tua.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Alasan lainnya berkaitan dengan bagaimana ingatan kita memengaruhi persepsi waktu. Otak tidak secara terus-menerus memantau waktu, jadi ketika kita perlu membuat penilaian tentang jangka waktu yang panjang, kita menggunakan jumlah ingatan yang terbentuk dalam periode tersebut sebagai panduan. Semakin banyak kenangan yang terbentuk dalam periode waktu tertentu, semakin lama kita merasakan periode tersebut.

Bagaimana cara memperlambat persepsi kita tentang waktu?

ADVERTISEMENTS

Salah satu cara yang efektif untuk memperlambat persepsi kita tentang waktu adalah dengan mengejar hal-hal baru dan pengalaman baru sepanjang hidup kita. Seorang jurnalis dan penulis Moonwalking With Einstein: The Art and Science of Remembering Everything, Joshua Foer mengatakan bahwa monoton meruntuhkan waktu; hal baru mengungkapkannya. Ketika kita terlibat dalam aktivitas baru, kita membentuk kenangan baru dan jelas yang membuat waktu terasa lebih lambat.

ADVERTISEMENTS

Penting untuk mencatat bahwa pengalaman baru dapat memengaruhi cara kita memandang waktu. Ketika melakukan aktivitas baru, kita melihat banyak hal baru, ada tingkat perencanaan dan ketidakpastian yang lebih besar, yang semuanya memperlambat pengalaman kita terhadap waktu.

Ada banyak cara untuk merangkul hal-hal baru dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa berupa sesuatu yang besar seperti merencanakan perjalanan ke lokasi yang jauh, atau bisa juga sesuatu yang lebih kecil, seperti mencoba rute baru saat pulang kerja. Bertemu orang baru juga merupakan cara yang baik untuk menjaga kesegaran hidup Anda. Mengubah rutinitas secara rutin, menjelajahi tempat-tempat baru, dan mendapatkan pengalaman baru adalah kunci untuk memperlambat waktu dan memperpanjang kesan waktu berlalu.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version