Selasa, 30/04/2024 - 20:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Merasa Waktu Terlalu Cepat Berlalu? Ternyata Ini Alasannya Menurut Ahli Psikologi

ADVERTISEMENTS

Waktu (ilustrasi). Banyak dari kita merasa bahwa waktu semakin cepat berlalu seiring dengan bertambahnya usia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Banyak dari kita merasa bahwa waktu semakin cepat berlalu seiring dengan bertambahnya usia. Bukan hanya Anda yang merasakan demikian. Persepsi kita tentang waktu berubah secara signifikan seiring bertambahnya usia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Seorang terapis di Virginia utara, Alicea Ardito, yang menangani orang lanjut usia, mengatakan salah satu tema paling umum yang dia dengar dalam sesinya adalah bahwa kliennya merasa hidup mereka berlalu terlalu cepat. “Ungkapan yang umum digunakan untuk menggambarkan perasaan ini adalah bahwa hidup telah berlalu ‘dalam sekejap mata’,” kata Ardito, dilansir HuffPost, Selasa (16/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mengapa waktu terasa lebih cepat seiring bertambahnya usia?

ADVERTISEMENTS

Seorang profesor psikologi di Liverpool John Moores University, Ruth Ogden, menjelaskan bahwa satu alasan utama adalah bahwa unit waktu seperti satu tahun semakin kecil proporsinya dalam keseluruhan hidup kita seiring dengan bertambahnya usia. Ketika kita masih muda, satu tahun merupakan bagian yang lebih besar dari keseluruhan hidup dibandingkan ketika kita sudah tua.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Resep Ramuan Herbal untuk Jaga Stamina Jelang Mudik, Direkomendasikan Oleh Dokter!

 

Alasan lainnya berkaitan dengan bagaimana ingatan kita memengaruhi persepsi waktu. Otak tidak secara terus-menerus memantau waktu, jadi ketika kita perlu membuat penilaian tentang jangka waktu yang panjang, kita menggunakan jumlah ingatan yang terbentuk dalam periode tersebut sebagai panduan. Semakin banyak kenangan yang terbentuk dalam periode waktu tertentu, semakin lama kita merasakan periode tersebut.

Bagaimana cara memperlambat persepsi kita tentang waktu?

Salah satu cara yang efektif untuk memperlambat persepsi kita tentang waktu adalah dengan mengejar hal-hal baru dan pengalaman baru sepanjang hidup kita. Seorang jurnalis dan penulis Moonwalking With Einstein: The Art and Science of Remembering Everything, Joshua Foer mengatakan bahwa monoton meruntuhkan waktu; hal baru mengungkapkannya. Ketika kita terlibat dalam aktivitas baru, kita membentuk kenangan baru dan jelas yang membuat waktu terasa lebih lambat.

Berita Lainnya:
Waspada Jika Memiliki Hiperkolesterol Saat Masuki Masa Menopause

Penting untuk mencatat bahwa pengalaman baru dapat memengaruhi cara kita memandang waktu. Ketika melakukan aktivitas baru, kita melihat banyak hal baru, ada tingkat perencanaan dan ketidakpastian yang lebih besar, yang semuanya memperlambat pengalaman kita terhadap waktu.

Ada banyak cara untuk merangkul hal-hal baru dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa berupa sesuatu yang besar seperti merencanakan perjalanan ke lokasi yang jauh, atau bisa juga sesuatu yang lebih kecil, seperti mencoba rute baru saat pulang kerja. Bertemu orang baru juga merupakan cara yang baik untuk menjaga kesegaran hidup Anda. Mengubah rutinitas secara rutin, menjelajahi tempat-tempat baru, dan mendapatkan pengalaman baru adalah kunci untuk memperlambat waktu dan memperpanjang kesan waktu berlalu.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi