Pengamat Nilai Anies akan Terkesan Mencari Peruntungan Jika Kembali Nyagub di Jakarta

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

oleh Eva Rianti

ADVERTISEMENTS

Isu Anies Baswedan kembali melantai di bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 kian berembus. Pengamat menilai, jika Anies benar-benar nyagub di Jakarta kembali setelah tidak menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia akan dianggap semata mencari peruntungan.

ADVERTISEMENTS

“Ya tuduhannya banyak, mencari peruntungan, turun kelas dari capres ke cagub lagi, pasti lawan-lawan politiknya akan mengembuskan isu-isu yang negatif kepada Anies,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin saat dihubungi Republika, Rabu (17/4/2024).

Ujang mengatakan, hal semacam itu tentu tidak aneh dalam politik. Terlebih, Anies memang telah memiliki sepak terjang yang cukup jauh di taraf nasional dengan menjadi kandidat dalam Pilpres 2024.

 

ADVERTISEMENTS

Kendati demikian, menurutnya, Anies dan partai politik yang mengusungnya nanti mesti memiliki pertimbangan yang matang jika memang serius untuk berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta 2024.

ADVERTISEMENTS

“Tentu kalau maju pun Anies mengkalkulasi kekuatan dirinya dan parpolnya. Kalau kalkulasinya menang berpasangan dengan siapa, ya mungkin maju. Tapi kalau misalnya kalah ya mungkin juga urung,” tuturnya.

Ujang menilai peluang Anies Baswedan untuk maju kembali di kontestasi Pilgub DKI Jakarta bakal fifty-fifty. Kemudian, Ujang mengatakan, keseriusan parpol dalam mengusung Anies juga mesti konsisten dan membangun koalisi.

ADVERTISEMENTS

 

“Kalau Nasdem saja kan mesti berkoalisi dengan partai lain, jadi 20 persen kekuatan di kursi DPRD-nya. Nasdem membuka peluang, ya tinggal partai-partai lain membuka peluang atau tidak, sehingga tiket pendaftaran 20 persen kursi di DPRD tercapai,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS

“Jadi ya kita tunggu saja partai koalisi dan Anies apakah sungguh-sungguh mengusung Anies kembali. Apakah Koalisi Perubahan yang mengusung atau tidak kita lihat saja nanti perkembangan dinamikanya,” lanjutnya.

Sementara itu, saat ditanya kemungkinan lawan terkuat jika Anies nyagub lagi, Ujang mengaku belum bisa menilainya, meski sudah berseleweran beberapa nama yang digadang-gadang akan maju di Pilgub DKI Jakarta.

“Kalau sekarang kan belum kelihatan elektabilitas dari kandidat cagub DKI termasuk wagub. Karena belum kelihatan ya kita belum bisa melihat lawan terkuatnya yang mana. Saat ini kandidat-kandidat di Pilkada kan Anies, Ridwan Kamil, Sahroni, dan lain-lain, itu kan belum disurvei, belum kelihatan elektabilitasnya,” tuturnya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version