Rabu, 01/05/2024 - 08:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Nilai Anies akan Terkesan Mencari Peruntungan Jika Kembali Nyagub di Jakarta

ADVERTISEMENTS

oleh Eva Rianti

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Isu Anies Baswedan kembali melantai di bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 kian berembus. Pengamat menilai, jika Anies benar-benar nyagub di Jakarta kembali setelah tidak menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia akan dianggap semata mencari peruntungan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ya tuduhannya banyak, mencari peruntungan, turun kelas dari capres ke cagub lagi, pasti lawan-lawan politiknya akan mengembuskan isu-isu yang negatif kepada Anies,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin saat dihubungi Republika, Rabu (17/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ujang mengatakan, hal semacam itu tentu tidak aneh dalam politik. Terlebih, Anies memang telah memiliki sepak terjang yang cukup jauh di taraf nasional dengan menjadi kandidat dalam Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Fahri Hamzah Sindir Alat Bukti Kubu Anies-Muhaimin di MK Seperti Kliping

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kendati demikian, menurutnya, Anies dan partai politik yang mengusungnya nanti mesti memiliki pertimbangan yang matang jika memang serius untuk berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta 2024.

“Tentu kalau maju pun Anies mengkalkulasi kekuatan dirinya dan parpolnya. Kalau kalkulasinya menang berpasangan dengan siapa, ya mungkin maju. Tapi kalau misalnya kalah ya mungkin juga urung,” tuturnya.

Ujang menilai peluang Anies Baswedan untuk maju kembali di kontestasi Pilgub DKI Jakarta bakal fifty-fifty. Kemudian, Ujang mengatakan, keseriusan parpol dalam mengusung Anies juga mesti konsisten dan membangun koalisi.

 

“Kalau Nasdem saja kan mesti berkoalisi dengan partai lain, jadi 20 persen kekuatan di kursi DPRD-nya. Nasdem membuka peluang, ya tinggal partai-partai lain membuka peluang atau tidak, sehingga tiket pendaftaran 20 persen kursi di DPRD tercapai,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Imigrasi Bali Periksa 31 Artis dan Kru Asal Korsel Diduga Langgar Izin

“Jadi ya kita tunggu saja partai koalisi dan Anies apakah sungguh-sungguh mengusung Anies kembali. Apakah Koalisi Perubahan yang mengusung atau tidak kita lihat saja nanti perkembangan dinamikanya,” lanjutnya.

Sementara itu, saat ditanya kemungkinan lawan terkuat jika Anies nyagub lagi, Ujang mengaku belum bisa menilainya, meski sudah berseleweran beberapa nama yang digadang-gadang akan maju di Pilgub DKI Jakarta.

“Kalau sekarang kan belum kelihatan elektabilitas dari kandidat cagub DKI termasuk wagub. Karena belum kelihatan ya kita belum bisa melihat lawan terkuatnya yang mana. Saat ini kandidat-kandidat di Pilkada kan Anies, Ridwan Kamil, Sahroni, dan lain-lain, itu kan belum disurvei, belum kelihatan elektabilitasnya,” tuturnya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi