Geopolitik Memanas, Kemendag Ungkap Arus Barang Impor Masih Lancar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pekerja beraktivitas di dekat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa hingga saat ini distribusi barang-barang impor masih masuk dalam kategori lancar meski situasi geopolitik di Timur Tengah sedang memanas. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso menyebutkan Kemendag terus memantau kondisi terkini, terlebih pada distribusi yang melalui jalur Terusan Suez.

ADVERTISEMENTS

“Biasanya yang melalui sana kan gandum, tapi sampai saat ini masih lancar, belum ada kendala,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

ADVERTISEMENTS

Kemendag terus mendapat laporan terkini dari perwakilan dagang yang berada di luar negeri terkait dengan pengiriman barang-barang impor.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pelaku usaha untuk menahan impor produk konsumtif di tengah situasi ketidakpastian global yang terjadi saat ini.

ADVERTISEMENTS

“Saya berharap bahwa impornya dalam situasi seperti sekarang bukan impor produk-produk konsumtif,” kata Airlangga.

ADVERTISEMENTS

Airlangga juga mendorong para pelaku usaha dan masyarakat untuk belanja produk dalam negeri. Dengan begitu, perdagangan domestik bisa terpacu bukan dengan barang impor tetapi dengan barang dari dalam negeri sendiri.

ADVERTISEMENTS

Ia berharap sektor ritel dapat menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional terutama pada saat ketidakpastian global yang tinggi terjadi.

ADVERTISEMENTS

Menurut Airlangga, sektor ritel banyak menyerap tenaga kerja. Selain itu, sektor ritel juga dinilai penting karena menjadi tempat untuk menyerap produksi dalam negeri.

ADVERTISEMENTS

Dia mengapresiasi keberadaan sektor ritel di Indonesia. Apalagi, sektor tersebut juga kini telah pulih dibandingkan periode pandemi Covid-19 yang lalu.

Airlangga berharap sektor ritel dapat dibentuk sebagai ritel modern yang juga menjadi salah satu outlet untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan menjadi jendela kenaikan harga. Dengan begitu, ritel modern dapat berperan untuk menjaga stabilitas harga.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version