Kamis, 02/05/2024 - 23:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Geopolitik Memanas, Kemendag Ungkap Arus Barang Impor Masih Lancar

ADVERTISEMENTS

Pekerja beraktivitas di dekat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan bahwa hingga saat ini distribusi barang-barang impor masih masuk dalam kategori lancar meski situasi geopolitik di Timur Tengah sedang memanas. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso menyebutkan Kemendag terus memantau kondisi terkini, terlebih pada distribusi yang melalui jalur Terusan Suez.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Biasanya yang melalui sana kan gandum, tapi sampai saat ini masih lancar, belum ada kendala,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kemendag terus mendapat laporan terkini dari perwakilan dagang yang berada di luar negeri terkait dengan pengiriman barang-barang impor.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Airlangga: Presiden akan Gelar Rapat Sikapi Serangan Iran ke Israel

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pelaku usaha untuk menahan impor produk konsumtif di tengah situasi ketidakpastian global yang terjadi saat ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Saya berharap bahwa impornya dalam situasi seperti sekarang bukan impor produk-produk konsumtif,” kata Airlangga.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Airlangga juga mendorong para pelaku usaha dan masyarakat untuk belanja produk dalam negeri. Dengan begitu, perdagangan domestik bisa terpacu bukan dengan barang impor tetapi dengan barang dari dalam negeri sendiri.

Ia berharap sektor ritel dapat menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional terutama pada saat ketidakpastian global yang tinggi terjadi.

Berita Lainnya:
Ketakutan Melanda Warga Israel Saat Mereka Yakin Serangan Iran Semakin Dekat

Menurut Airlangga, sektor ritel banyak menyerap tenaga kerja. Selain itu, sektor ritel juga dinilai penting karena menjadi tempat untuk menyerap produksi dalam negeri.

Dia mengapresiasi keberadaan sektor ritel di Indonesia. Apalagi, sektor tersebut juga kini telah pulih dibandingkan periode pandemi Covid-19 yang lalu.

Airlangga berharap sektor ritel dapat dibentuk sebagai ritel modern yang juga menjadi salah satu outlet untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan menjadi jendela kenaikan harga. Dengan begitu, ritel modern dapat berperan untuk menjaga stabilitas harga.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi