Warga Inggris Diserukan Jangan Makan Es Krim Magnum Almond Batch Tertentu, Ada Apa?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ADVERTISEMENTS

Es krim Magnum Almond dengan batch tertentu telah ditarik dari peredaran di Inggris karena dikhawatirkan terkontaminasi serpihan logam dan plastik.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Di tengah boikot global terhadap Walls yang terafiliasi Israel, es krim Magnum ditarik dari peredarannya di pasar Inggris karena dikhawatirkan mengandung serpihan logam dan plastik. Sebagai produsen Magnum, Unilever telah memberi peringatan kepada konsumen untuk tidak memakan es krim salut cokelat rasa almond itu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Bulan lalu, Unilever juga melakukan penarikan terhadap es krim stik Magnum Classic di tengah kekhawatiran adanya kontaminasi berupa serpihan logam. Food Standard Agency (FSA) memperingatkan bahwa kedua produk tersebut “tidak aman untuk dimakan”.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Es Krim Magnum Almond biasanya dijual di Tesco dan Sainsbury’s seharga 3,25 poundsterling (Rp 65 ribu) untuk sekotak berisi tiga buah. Penarikan hanya melibatkan lima batch es krim Magnum Almond yang dijual dalam kemasan tiga buah itu.

ADVERTISEMENTS

Hanya batch yang dijual di Inggris dan Irlandia dengan tanggal kedaluarsa Desember 2025 yang memiliki risiko kontaminasi. Hanya kotak dengan kode batch L3338, L3339, L3340, L3341, dan L3342 yang di-recall.

ADVERTISEMENTS

Unilever memastikan tidak ada produk lain yang diduga terkontaminasi. Pihaknya juga telah mengeluarkan pemberitahuan kepada tempat penjualan alasan produk tersebut ditarik kembali dan apa yang harus dilakukan jika konsumen telanjur membelinya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVETISEMENTS

Produsen meminta pelanggan yang telah membeli paket yang terkena dampak untuk tidak mengonsumsi produk tersebut. Konsumen dianjurkan segera menghubungi tim Unilever untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.

 

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan terima kasih atas kerja sama Anda,” tulis Unilever, dikutip dari Daily Mail (19/4/2024).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version