Minggu, 05/05/2024 - 22:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Transformasi Bisnis Genjot Ebitda Pupuk Indonesia

ADVERTISEMENTS

Kinerja ebitda Pupuk Indonesia di 2021 capai Rp 13,91 triliun naik 41 persen yoy

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan peningkatan kinerja pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau Ebitda yang cukup signifikan pada 2021. SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan nilai Ebitda tersebut mencapai Rp 13,91 triliun atau meningkat sebesar 41 persen dari 2020 yang sebesar Rp 9,81 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Program transformasi yang dilakukan telah menimbulkan dampak yang positif terhadap peningkatan Ebitda dibandingkan baseline 2020,” ujar Wijaya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta, Jumat (1/4).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Wijaya memaparkan total Ebitda uplift dari program transformasi mencapai Rp 1,030 triliun. Angka tersebut berasal dari program-program seperti transformasi digital, retail management, program Makmur, sentralisasi pengadaan dan pemasaran, optimalisasi asset, dan program digitalisasi rantai pasok. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Wijaya menjelaskan salah satu pilar strategi perusahaan adalah menjadi perusahaan yang lebih customer centric atau fokus pada pelanggan. Melalui strategi ini, Pupuk Indonesia berupaya menjadi perusahaan yang semakin memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan, termasuk memberikan pelayanan lengkap kepada pelanggan, khususnya petani. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pupuk Indonesia: Pupuk Subsidi Hanya Bisa Ditebus di Kios Resmi


“Lewat pogram retail management, kami memperkenalkan dan memudahkan akses produk-produk nonsubsidi kepada petani, memberikan benefit model bagi kios dan distributor, serta meningkatkan program kerjasama promosi dengan kios-kios dan yang terpenting adalah meningkatkan jaminan ketersediaan produk di kios,” ucap Wijaya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Wijaya menyebut program retail management dan juga program Makmur berkontribusi besar terhadap peningkatan penjualan pupuk retail, yaitu total sebesar 390 ribu ton urea dan 247 ribu ton NPK. Wijaya menilai torehan apik juga ditopang oleh dengan digitalisasi di berbagai bidang yang turut meningkatkan efisiensi rantai pasok serta perubahan model bisnis menjadi activist holding yang dapat menyelaraskan operasional anak perusahaan dengan strategi holding. Wijaya mengatakan program lain yang berkontribusi besar terhadap Ebitda uplift ini ialah sentralisasi pengadaan dan pemasaran. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Lewat program ini, kami dapat lebih baik mengoptimalisasi rantai pasok di perusahaan, mulai dari pengadaan bahan baku, jadwal perbaikan pabrik, permintaan pasar, potensi ekspor dan lain sebagainya. Sehingga baik proses pengadaan bahan baku maupun penjualan produk betul-betul memberikan hasil yang optimal,” sambung Wijaya.

Berita Lainnya:
Dampak Konflik Iran-Israel Bisa Sampai ke Indonesia, Pemerintah Diingatkan tak Main-Main


Wijaya menambahkan peningkatan Ebitda juga didorong program transformasi digital seperti implementasi data science, optimalisasi distribusi dan pergudangan (logistik) dengan menggunakan tools digital, pemanfaatan aplikasi digital penebusan pupuk komersil online Retail Management System (RMS) di berbagai daerah, hingga digitalisasi monitoring rantai pasok.


Ke depan, lanjut Wijaya, Pupuk Indonesia akan terus merealisasikan berbagai program transformasi bisnis lainnya untuk meningkatkan Ebitda, antara lain dengan terus mendekatkan diri dengan pelanggan dan meningkatkan realisasi penjualan pupuk retail komersil, memperluas program Makmur menjadi 250 ribu hektare, hingga diversifikasi usaha produk nonpupuk dengan melakukan revamping pabrik PT Pupuk Kaltim (PKT-2), operasional pabrik Ammonium Nitrate PKT, serta pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). 


“Selain itu, upaya peningkatan Ebitda ini juga akan kami lakukan melalui sejumlah penghematan, yaitu melalui Cost Reduction Program atau CRP di berbagai lini,” kata Wijaya menambahkan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi