Kamis, 02/05/2024 - 14:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam tidak Maju untuk Periode Kedua

ADVERTISEMENTS

Carrie Lam akan mengumumkan tidak akan maju dalam pemilihan untuk periode kedua.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

HONG KONG — Stasiun televisi Cable TV melaporkan Pemimpin Kota Hong Kong Carrie Lam akan mengumumkan tidak akan maju dalam pemilihan untuk periode kedua. Laporan tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Media-media Hong Kong lainnya melaporkan Carrie Lam akan menyampaikan pengumuman pada Senin (4/4). Sebelumnya dilaporkan Kepala Sekretaris Hong Kong John Lee yang merupakan orang nomor dua di pusat keuangan dunia itu mundur dari jabatannya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tim Penyelamat Palestina Temukan Bukti IDF Ambil Organ Warga Gaza Sebelum Dikubur Massal
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Stasiun televisi TVB mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Lee akan maju dalam pemilihan pemimpin kota bulan Mei mendatang. Lee yang berusia 64 tahun bekas pejabat keamanan selama unjuk rasa pro-demokrasi yang kerap berakhir dengan kerusuhan pada 2019 lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kanselir Jerman Minta Israel tidak Lakukan Serangan Balasan ke Iran

Pada tahun 2021 jabatannya naik. Beberapa pakar menilai hal ini menunjukkan Beijing memprioritaskan keamanan dibandingkan ekonomi di Hong Kong. Lee belum menanggapi permintaan komentar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Jadwal pemungutan suara dimundurkan yang sebelumnya dijadwalkan pada 28 Maret lalu. Karena pemerintah masih menghadapi pandemi Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari satu juta orang di bekas koloni Inggris yang dihuni 7,4 juta tersebut.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi