Rabu, 22/05/2024 - 07:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Demo Tolak Jokowi 3 Periode di Palembang Panas, Mahasiswa Desak Aparat Buka Barikade Kawat Berduri

Aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak wacana perpanjangan jabatan presiden menjadi 3 periode di Palembang, Kamis (7/4), sedikit memanas. Keinginan mahasiswa untuk melakukan orasi di depan Gedung DPRD Sumatera Selatan masih terhalang barikade kawat berduri.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Ribuan mahasiswa yang tertahan di simpang lima DPRD Sumsel, tepatnya di tengah Jl. POM IX Palembang pun mendesak aparat kepolisian untuk membuka barikade kawat berduri yang dijadikan pembatas massa.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Apakah layak jalan mahasiswa ditutup seperti ini? Kami hanya ingin melakukan orasi di depan kantor,” ucap Presma Universitas PGRI Palembang sekaligus koordinator aksi, Ade Syawal, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (7/4).

Berita Lainnya:
Heboh Kasus Rudapaksa Gadis di Bawah Umur, Polisi Tangkap Pelaku di Sukabumi

Karena permintaan mahasiswa tak kunjung dikabulkan, Ade kembali menegaskan bahwa mahasiswa hanya ingin melakukan aksi damai, sehingga dia meminta polisi untuk bisa bekerjasama.

“Kepada polisi kami meminta untuk membuka pagar, karena kami ingin melakukan aksi damai di depan pagar gedung DPRD, bukan di jalan seperti ini,” lanjutnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia menegaskan, apabila pagar tak segera dibuka, maka pihaknya akan melakukan pembukaan secara paksa.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami meminta agar segera dibuka, apabila tidak dibuka maka jangan salahkan kami (mahasiswa) apabila membukanya secara paksa,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Momen Andre Rosiade Lepas Timnas U-23 Vs Guinea, Dirujak Netizen: Pantesan Kalah...

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Muhendi sempat memberikan kesempatan bagi beberapa mahasiswa yang diwakili koordinator aksi untuk melakukan audiensi secara tertutup di dalam gedung DPRD.

ADVERTISEMENTS

“Kami tahu bahwa kawan-kawan ingin menyampaikan aspirasi, tapi semua tidak bisa masuk atau artinya hanya diwakili saja,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Namun, pernyataan tersebut kompak ditolak oleh seluruh koordinator aksi yang menginginkan aksi damai ini dilakukan secara terbuka. Sehingga tidak ada tendensi kepentingan apapun. 

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi