Kamis, 16/05/2024 - 07:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Filipina-Cina Sepakat Jaga Stabilitas di Laut Cina Selatan

Duterte dan Xi sepakat perlu mendiskusikan code of conduct laut Cina Selatan

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 MANILA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Cina Xi Jinping pada Jumat (8/4). Pada kesempatan itu, mereka sepakat menjaga perdamaian di Laut Cina Selatan (LCS).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Para pemimpin menekankan perlunya mengerahkan semua upaya untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas di LCS dengan menahan diri, meredakan ketegangan serta bekerja pada kerangka kerja yang disepakati bersama untuk kerja sama fungsional,” kata kantor kepresidenan Filipina dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (9/4).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Menurut kantor kepresidenan Filipina, meskipun terdapat perselisihan, mereka dan Cina berkomitmen memperluas ruang untuk keterlibatan positif. Dalam percakapan via telepon tersebut, Duterte dan Xi menekankan tentang perlunya melanjutkan diskusi serta menyimpulkan code of conduct di LCS.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cina-Prancis Suarakan Dukungan Bagi Kemerdekaan Palestina 


Pada November tahun lalu, Filipina kembali terlibat ketegangan dengan Cina di LCS. Kala itu, dua kapal pemasok makanan untuk tentara Filipina, ditembak menggunakan meriam air oleh tiga kapal penjaga pantai Cina di wilayah Ren’ai Jiao di LCS. Filipina menyebut wilayah itu dengan nama Kulumpol ng Ayungin, yang merupakan atol di Kepulauan Spartly di LCS.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Menurut Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr, tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut. Namun dua kapal pemasok makanan untuk tentara negaranya itu akhirnya membatalkan misinya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Filipina Tolak Penggunaan Meriam Air di Laut Cina Selatan


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian menyebut, penembakan terhadap dua kapal Filipina itu sudah tepat. “Dua kapal Filipina melewati perairan dekat Ren’ai Jiao di wilayah Cina tanpa izin, lalu kapal penjaga pantai Cina menjalankan tugasnya sesuai dengan hukum untuk menjaga kedaulatan Cina serta tata tertib di lautan,” ujarnya pada 18 November tahun lalu

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dia mengklaim situasi di dekat Ren’ai Jiao tetap damai. “Cina dan Filipina sedang menegosiasikan masalah tersebut,” kata Zhao.

ADVERTISEMENTS


Cina diketahui mengklaim sebagian besar LCS sebagai bagian dari teritorialnya. Klaim tersebut ditentang sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Amerika Serikat (AS). 

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi