Menkominfo Sebut tak Pernah Retas Medsos Koordinator BEM SI

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Tugas Kominfo untuk menjaga ruang digital tetap kondusif dan sehat.

ADVETISEMENTS

JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate  menanggapi terkait peretasan media sosial akun instagram maupun WhatsApp milik Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin HSN DM menjelang aksi demonstrasi. Menurutnya, ia tidak pernah melakukan peretasan. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan, tidak ada peretasan. Tapi yang harus kita tahu bahwa serangan siber itu setiap detik terjadi. Sehingga kita masing-masing harus menjaga agar ruang digital kita terjaga dengan baik, termasuk di dalamnya enkripsi harus dijaga,” katanya dalam keterangannya, Ahad (10/4/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Ia menjelaskan setiap pengguna platform media sosial mempunyai one-time password (OTP) yang bisa digunakan untuk melindungi akun. Oleh karena itu, ia mengimbau agar setiap orang sering mengganti password untuk menghindari peretasan.

ADVERTISEMENTS


“Sehingga jangan sampai terjadi hal-hal seperti itu peretasan akun media sosial. Kemudian setiap kali ada serangan-serangan (siber) dituduhkan kepada pemerintah apalagi dalam agenda atau event seperti begini,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS


Ia menegaskan tugas dan peran pemerintah khususnya Kementerian Kominfo untuk menjaga ruang digital tetap kondusif dan sehat. 


“Apalagi selama saya di sini (sebagai Menkominfo), saya menjaga betul komitmen terhadap kebebasan pers, ekspresi pendapat, kebebasan menyampaikan pendapat, kebebasan berbicara itu dijaga dengan baik,” kata dia.


Menurutnya, serangan siber yang terjadi terus-menerus, harus dijaga bersama dengan selalu mengganti password. “Selain itu, platform penyelenggara sistem elektronik menjaga enkripsinya dengan baik,” kata dia. 


Sebelumnya diketahui,  Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin HSN DM sebelumnya mengaku belum bisa mengakses akun instagram dirinya sampai saat ini.


Akun istagram Kahar telah diretas sejak tiga hari lalu, setelah pihaknya mengumumkan akan menggelar aksi nasional tolak penundaan dan tambah jabatan presiden pada 11 April 2022. “Saya tegas kan saya belum bisa login sampai saat ini. Sudah 3 hari,” kata dia pada Ahad (10/4).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version