Sabtu, 27/07/2024 - 13:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kebijakan Perdagangan Terbuka Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Penerapan hambatan non-tarif di Indonesia dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

 JAKARTA — Indonesia perlu menjalankan kebijakan perdagangan terbuka dan minim restriksi untuk membantu memulihkan perekonomiannya. Proses pemulihan ekonomi global yang sedang berjalan terganggu oleh beberapa hal, salah satunya invasi Rusia ke Ukraina, yang mengganggu kelancaran rantai pasok.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024


“Indonesia perlu secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam perdagangan internasional lewat perdagangan terbuka. Perdagangan terbuka dapat melancarkan pasokan bahan baku dan meminimalisir dampak kenaikan harga berbagai komoditas,” kata Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah


Walaupun terlibat aktif dalam berbagai kerja sama internasional, pemerintah masih memberlakukan sistem perdagangan yang cukup protektif dan memberlakukan hambatan non tarif.  Kebijakan seperti ini, lanjutnya, tidak akan berdampak positif dalam jangka panjang karena Indonesia masih membutuhkan impor untuk berbagai bahan baku.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah


Penerapan hambatan non-tarif di Indonesia dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi. Hal ini berdampak pada menurunnya daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Selain itu proses bongkar muat yang tidak efisien juga menimbulkan kerugian waktu dan ekonomi.

Berita Lainnya:
Komitmen Berdayakan Disabilitas, PNM Raih Apresiasi IDEAS 2024
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024


“Harus diakui Indonesia masih membutuhkan impor untuk mendukung industri. Namun hal ini memang diperlukan untuk menambah nilai tambah produknya yang akan meningkatkan daya saing. Pada akhirnya hal ini akan berdampak pada perekonomian kita, karena dapat mengundang investasi, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan mendorong konsumsi nasional,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah


Pemerintah juga perlu memangkas regulasi yang menghambat investasi dan menghambat kinerja ekspor Indonesia. Masuknya investasi diharapkan dapat menggerakkan perekonomian nasional, menggerakkan sektor-sektor strategis dan membuka peluang kerja sama dengan pemerintah serta perusahaan dari negara lain.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024


Birokrasi yang tidak sederhana dan menghabiskan waktu, pembatasan kuota dan perizinan, dan hambatan non tarif lainnya akan berdampak negatif pada investasi dan nilai ekspor dan pada gilirannya dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024


Lebih lanjut, dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, penerapan hambatan non-tarif berdampak pada harga komoditas pokok, misalnya saja beras dan daging sapi, yang akan mengurangi keterjangkauan dan memengaruhi asupan gizi dan kalori, terutama pada masyarakat berpenghasilan rendah.

Berita Lainnya:
Ekonom Apresiasi Daya Saing RI, Dongkrak Kepercayaan Investor


Pandemi menyebabkan banyak negara produsen menahan ekspor mereka karena memprioritaskan kebutuhan dalam negeri. Tindakan ini membuat negara-negara pengimpor terancam kekurangan supply komoditas tertentu dan pada akhirnya dapat menyebabkan kelangkaan. Sementara itu, faktor perubahan cuaca juga turut berperan pada tersendatnya pasokan pangan dari negara produsen.


Misalnya saja kedelai, yang impornya terdampak bencana di Amerika Serikat dan daging sapi, yang impornya disebut tersendat karena terdampak bencana kebakaran hutan di Australia beberapa waktu yang lalu.


Indonesia membutuhkan sistem yang dapat merespons kebutuhan impor pangan dengan cepat tanpa harus melewati proses panjang. Hal ini penting karena ketepatan waktu impor sangat berkaitan dengan harga, keterjangkauan masyarakat, dan masa panen petani.


Indonesia juga perlu menjajaki perdagangan dengan berbagai negara untuk memperbanyak opsi mitra dagang.  Diversifikasi ini akan membantu mengurangi ketergantungan supply komoditas pada satu negara saja.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْمًا ۗ قُلْنَا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِمَّا أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّا أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا الكهف [86] Listen
Until, when he reached the setting of the sun, he found it [as if] setting in a spring of dark mud, and he found near it a people. Allah said, "O Dhul-Qarnayn, either you punish [them] or else adopt among them [a way of] goodness." Al-Kahf ( The Cave ) [86] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi