Jumat, 17/05/2024 - 13:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Saham Bank Besar Melorot, IHSG Sesi I Ditutup Melemah

BBRI pimpin menurunya saham bank bank besar yang menyeret nilai IHSG

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada penutupan sesi pertama, Kamis (14/4). Setelah sempat dibuka menguat pada awal perdagangan, IHSG ditutup melemah sebesar 0,32 persen ke level 7.239,77. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


IHSG terseret saham-saham bank besar yang kompak melemah. BBRI memimpin penurunan sebesar 1,08 persen ke level 4.560, lalu disusul BBCA yang terkoreksi 0,96 persen ke level 7.725. Sementara BBNI dan BMRI masing-masing terpangkas 0,59 persen dan 0,32 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Selain itu, sektor consumer juga mengalami penurunan tajam dipimpin oleh ACES yang tersungkur 3,85 persen ke level 1.125. Sementara ICBP, GGRM dan MYOR terkoreksi hingga lebih dari 1 persen. Hanya HMSP yang mampu bertahan di zona hijau dengan menguat 0,56 persen. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Berdalih Pembukaan Persawahan, Manager PTPN 1 Regional 1 Kebun Bandar Sergap Galian Ilegal


Sepanjang sesi pertama, investor asing melakukan penjualan bersih Rp 42 miliar. Beberapa saham yang mengalami penjualan bersih terbesar diantaranya BBCA, BMRI, SMGR, SMMT, serta ICBP. Adapun nilai transaksi yang terjadi saat ini sebesar Rp 9,3 triliun.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“IHSG cenderung bergerak fluktuatif karena dipengaruhi sentimen eksternal dan internal,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (14/4). 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dari ekternal, bursa regional Asia cenderung bergerak menguat yang tampaknya terpengaruh sentimen kenaikan signifikan bursa Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan semalam Nasdaq melesat hingga 2 persen, sedangkan DJI dan S&P 500 naik 1 persen. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Sentimen lainnya yang mempengaruhi yakni rilis data ekonomi GDP Singapura kuartal I 2022 yang tumbuh 3,4 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut mengalami perlambatan jika dibanding dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tumbuh 6,1 persen.

ADVERTISEMENTS


Namun demikian pasar tampaknya mengabaikan penurunan pertumbuhan tersebut, pasar cenderung memandang pertumbuhan ekonomi Singapura tetap tumbuh dan ke depannya akan lebih baik mengingat Singapura pusat keuangan dan juga menjadi barometer global.

ADVERTISEMENTS


Sementara dari internal, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini tumbuh 4,8 – 5,2 persen. Optimisme tersebut sejalan dengan turunnya kasus baru Covid-19 dan pelonggaran PPKM.

Berita Lainnya:
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP 201 Capai 75,83 Persen  


“Kondisi tersebut mendorong mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi sehingga memberikan katalis positif,” kata Pilarmas Investindo Sekuritas.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi