Sabtu, 27/07/2024 - 12:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Jumlah Investor Tembus 8,3 Juta, Gen Z Rajai Pasar Saham

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Sebabnya adalah kemudahan investor pasar modal dalam membuka rekening.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

 JAKARTA — PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia menembus 8,3 juta memasuki akhir kuartal pertama 2022. Jumlah tersebut meningkat 12,13 persen dari posisi akhir tahun 2021 lalu. Data per akhir Maret juga menunjukkan investor Gen Z memilih berinvestasi di saham industri keuangan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Salah satu hal yang menyebabkan peningkatan tersebut adalah kemudahan bagi investor pasar modal dalam melakukan pembukaan rekening secara online. Hal ini merupakan inisiatif dari KSEI melalui simplifikasi pembukaan rekening yang sudah terimplementasi efektif sejak tahun 2019. 

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

“Hingga saat ini, total 34 perusahaan efek yang dapat melakukan pembukaan rekening secara online,” kata Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo melalui keterangan resmi, Kamis (14/4/2022).

Berita Lainnya:
Peneliti Sebut Generasi Milenial dan Gen Z Bisa Berkontribusi di Ekonomi Digital
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Pasar saham Indonesia masih didominasi oleh investor lokal dari generasi milenial dan generasi Z yang mencapai sekitar 80 persen. Saham-saham di sektor keuangan merupakan saham yang paling diminati oleh investor muda ini disusul kemudian sektor infrastruktur. 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Sektor industri berikutnya yang menjadi incaran para investor muda adalah saham-saham consumer goods, baik cyclicals (barang konsumen primer) maupun non-cyclicals (barang konsumen non-primer), dan basic materials. 

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

“Anak muda semakin cerdas dalam menentukan investasinya, termasuk investasi pasar modal. Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki oleh anak muda rata-rata memiliki nilai kapitalisasi yang besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihannya,” kata Uriep. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Jika melihat industri reksa dana, walaupun terjadi penurunan nilai aktiva bersih dan transaksi subscription dan redemption, namun tetap terdapat pertumbuhan investor sebesar 13 persen menjadi 7,7 juta investor. Investor lokal masih merajai industri reksa dana dengan komposisi kepemilikan aset investor lokal sebesar 97 persen.

Berita Lainnya:
Antisipasi Peretasan, Erick Wajibkan BUMN Punya Back Up Data
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Sebanyak 80 persen investor reksa dana memilih untuk menjadi nasabah di agen penjual reksa dana berbasis fintech, yang memiliki infrastruktur digital untuk memudahkan dalam melakukan transaksi. 

Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana yang paling diminati oleh investor dengan jumlah investor lebih dari 2 juta orang. Kelas aset selanjutnya yang diminati adalah reksa dana pendapatan tetap dengan jumlah investor mencapai 917 ribu orang dan reksa dana saham dengan jumlah investor hampir mencapai 700 ribu orang.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰ آثَارِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا بِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا الكهف [6] Listen
Then perhaps you would kill yourself through grief over them, [O Muhammad], if they do not believe in this message, [and] out of sorrow. Al-Kahf ( The Cave ) [6] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi