Kamis, 16/05/2024 - 01:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Otto Hasibuan Kritik Pengacara Bergaya Borjuis

Otto menilai akibat perbuatan doyan pamer harta membuat profesi advokat jelek.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan menyoroti seorang pengacara yang kerap pamer kekayaan dan bergaya hidup borjuis. Disebutnya perbuatan tersebut telah mencoreng profesi sebagai advokat. Karena itu ia meminta agar dewan kehormatan untuk mengkaji apakah pelanggaran seperti masih dalam ranahnya atau tidak.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Khususnya dewan kehormatan pusat agar segera mungkin melakukan suatu workshop. Apabila seseorang melakukan suatu perbuatan yang diduga melanggar kode etik tetapi dilakukannya tidak dalam menjakankan tugas apakah itu masih ranah dewan kehormatan atau tidak,” pinta Otto di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Politikus PDIP: Ahok-Anies dari Akar Rumput Jauh Berbeda, Bisa Mendukung atau Meniadakan

Pernyataan Otto itu disampaikan, pada saat dirinya melantik Dewan Kehormatan Daerah (DKD) DKI Jakarta masa jabatan 2022-2027 di Grand Slipi convention Hall Tower Jakarta Barat, Kamis (14/4/2022) kemarin. Sebanyak 12 anggota DKD DKI Jakarta yanng dilantik. Mereka terdiri dari unsur pakar atau tenaga ahli di bidang hukum dan juga unsur tokoh masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dalam kesempatan itu, Otto juga mengeluhkan akibat perbuatan doyan pamer harta membuat profesi advokat jelek. Pada akhirnya, masyarakat luas memiliki pandangan bahwa gaya hidup advokat identik dengan gaya hidup yang hedon dan borjuis. Padahal advokat yang sekaya itu tidak kurang dari 1 persen saja.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mencekam! Olga Gadis 14 Tahun di Garut Lolos dari Pembunuhan Perampok Usai Pura-Pura Mati di Samping Jasad Sang Ibu

“Ini adalah persoalan yang sangat serius. Apabila ini tidak dituntaskan saya khawatir calon-calon advokat kita ini banyak sekali ingin menjadi advokat dengan paradigma yang keliru,” keluh Otto.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Otto juga menyinggung paradigma calon-calon advokat atau advokat muda saat ini telah tercemar dan berubah dari paradigma seorang advokat sesungguhnya. Disebutnya bahwa uang, harta dan Lamborghini telah menjadi cita-cita dari seorang advokat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Uang, harta itu sangat perlu, Lamborhini boleh juga. Tapi itu tidaklah menjadi cita-cita seorang advokat karena semuanya konsekuensi logis yang didapatkan seorang advokat ketika menjalankan profesinya,” ungkap Otto.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi