Kamis, 16/05/2024 - 05:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Rusia Tangguhkan Pasokan Gas Alam ke Polandia dan Bulgaria

Penangguhan ini akan menjadi yang pertama kali dilakukan Rusia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 POLANDIA — Pejabat Polandia dan Bulgaria menyatakan Moskow menangguhkan pengiriman gas alam ke negara mereka. Hal tersebut terjadi karena penolalan Polandia dan Bulgarian untuk membayar dalam rubel Rusia. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Dikutip dadi AP, Selasa (26/2/2022), perusahaan energi milik Rusia yakni Gazprom memberi tahu dua negara anggota UE dan NATO itu bahwa pasokan gas akan dihentikan mulai hari ini (Kamis, 27/4/2022). Penangguhan tersebut akan menjadi yang pertama sejak pengumuman Putin bulan lalu yang menyatakan pembeli asing yang tidak ramah harus bertransaksi dengan Gazprom dalam rubel, bukan dolar AS dan euro. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Saat ini, hanya Hongaria yang setuju untuk melakukan persyaratan tersebut. Aementara negara-negara lain menolak permintaan itu karena dianggap sebagai pelanggaran kontrak sepihak yang tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran sanksi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Masukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam Daftar Buronan


Jika pengiriman dihentikan ke negara lain juga, kondisi tersebut dapat menyebabkan kesulitan ekonomi di Eropa. Lalu akan mendorong harga gas alam naik namun di sisi lain juga akan memberikan pukulan bagi ekonomi Rusia sendiri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Penangguhan tersebut juga akan mempengaruhi pengiriman gas Rusia ke Polandia melalui pipa Yamal-Eropa. Yamal-Eropa membawa gas dari Rusia ke Polandia dan Jerman, melalui Belarus. Polandia telah menerima sekitar 9 miliar meter kubik per tahun, memenuhi sekitar 45 persen dari kebutuhan negara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


PGNiG mengatakan sedang mempertimbangkan tindakan hukum atas permintaan pembayaran Moskow.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Hanya saja, Menteri Iklim Polandia Anna Moskwa mengatakan Polandia siap untuk melakukannya setelah bekerja untuk mengurangi ketergantungannya pada sumber energi Rusia. Beberapa tahun yang lalu negara tersebut membuka terminal pertamanya untuk gas alam cair, atau LNG, di Swinoujscie yang berada di pantai Laut Baltik dan akhir tahun ini sebuah pipa dari Norwegia akan mulai beroperasi.

ADVERTISEMENTS


“Tidak akan ada kekurangan gas di rumah-rumah Polandia,” tutur Moskwa.

ADVERTISEMENTS


Sementara Bulgaria mengatakan sedang bekerja dengan perusahaan gas negara untuk menemukan sumber alternatif. Selain itu juga tidak ada pembatasan konsumsi domestik yang akan diberlakukan untuk saat ini meskipun negara Balkan berpenduduk 6,5 juta orang itu memenuhi lebih dari 90 persen kebutuhan gasnya dengan impor Rusia.

Berita Lainnya:
Tiga Orang Rusia Terjun Payung dari Stratosfer ke Kutub Utara 


Lalu di Washington, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Amerika Serikat (AS) telah mempersiapkan pemutusan hubungan semacam itu oleh Rusia. “Beberapa di antaranya telah meminta beberapa negara di Asia yang memiliki kelebihan pasokan untuk menyediakannya ke Eropa,” ungkap Psaki.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi