Selasa, 30/04/2024 - 22:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Rizal Ramli: Krisis Utang dan Ekonomi karena Proyek Infrastruktur Mercusuar dan KKN

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Sri Lanka akhirnya membentuk pemerintahan sementara. Dalam pembentukan kabinet itu nantinya tanpa melibatkan partisipasi Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hal itu direspons oleh Ekonom senior Rizal Ramli di laman Twitter pribadinya, Jumat (29/4).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut pria yang karib disapa RR ini, krisis yang terjadi di Sri Lanka itu disebabkan oleh banyaknya proyek infrastruktur. Selain itu, kata RR krisis terjadi karena perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Setelah pemerintah lebih memprioritaskan proyek infrastruktur dan KKN, akhirnya masyarakat bereaksi dengan gelombang demonstrasi.

ADVERTISEMENTS

“Krisis utang dan ekonomi karena proyek-proyek infrastruktur mercusuar dan KKN, dan demonstrasi rakyat memaksa Srilangka bentuk pemerintahan sementara,” demikian kata RR.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Media Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan

Gejolak di Sri Lanka dipicu oleh kekurangan makanan, bahan bakar, listrik dan ibat-obatan.

Selain itu, Sri Lanka memiliki kewajiban membayar utang yang sangat fantastis, hingga tembus 7 miliar dolar AS di tahun 2022 dan 25 miliar dolar AS di tahun 2026. Sementara di sisi lain, devisa negaranya kurang dari 1 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi