Senin, 20/05/2024 - 10:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pfizer: Obat Covid Paxlovid tak Ampuh Cegah Infeksi

Paxlovid digunakan untuk mengobati covid-19 yang berisiko tinggi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

NEW YORK — Produsen vaksin Pfizer pada Jumat (29/4/2022) mengatakan dalam uji coba besar-besaran ditemukan bahwa obat oral antivirus COVID-19 buatannya, Paxlovid, tidak ampuh mencegah infeksi virus corona pada orang yang tinggal dengan pasien COVID. Pengujian itu melibatkan 3.000 orang dewasa yang merupakan anggota keluarga yang terpapar oleh seseorang yang mengalami gejala dan baru-baru ini dinyatakan positif COVID.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Partisipan diberikan Paxlovid selama 5-10 hari atau plasebo. Mereka yang masuk kelompok lima hari ditemukan 32 persen lebih kecil kemungkinannya terinfeksi dibanding kelompok plasebo.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Pj Gubernur Ajak Insan Kampus Bersinergi Bangun Aceh


Angka itu naik menjadi 37 persen di kelompok 10 hari. Akan tetapi, hasil statistiknya tidak signifikan dan mungkin hanya kebetulan. Pfizer menyebutkan data keamanan dalam uji coba tersebut konsisten dengan riset sebelumnya, yang menunjukkan pil tersebut hampir 90 persen ampuh mencegah rawat inap atau kematian pada pasien COVID yang berisiko tinggi penyakit parah ketika mengonsumsi lima hari Paxlovid tak lama setelah muncul gejala.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Meski kami kecewa dengan hasil riset khusus ini, hasil ini tidak berdampak besar pada efikasi dan data keamanan yang kami amati dalam uji coba kami sebelumnya untuk pengobatan pasien COVID-19,” kata kepala eksekutif Pfizer Albert Bourla.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Besok, Pemerintah Aceh Serahkan SK Jabatan Fungsional PNS dan PPPK


fizer mengatakan Paxlovid, yang terdiri atas dua antivirus yang berbeda, saat ini mengantongi izin bersyarat atau penggunaan darurat di lebih dari 60 negara di seluruh dunia untuk mengobati pasien COVID yang berisiko tinggi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

sumber : antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi