Tanda Awal Komplikasi Kaki pada Pengidap Diabetes

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Pengidap diabetes perlu rutin memeriksakan kakinya.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Penyakit diabetes tipe dua identik dengan peningkatan gula darah. Ketika gula darah naik, komplikasi berbahaya bisa dialami pasien. Salah satu bentuk komplikasi tersebut yakni masalah pada kaki dan jari kaki, yang dapat menyebabkan amputasi jika tidak ditangani.

ADVERTISEMENTS

Komplikasi itu merupakan akibat dari kerusakan saraf karena kadar gula darah yang tinggi, secara medis disebut neuropati diabetik. Neuropati diabetik paling sering merusak saraf di kaki dan jari kaki. Menurut WebMD, ada tanda-tanda yang perlu diwaspadai seperti rasa sakit di kaki.

Gejala lainnya yaitu pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki, luka terbuka di kaki yang lambat sembuh atau susah mengering, kuku kaki yang tumbuh ke dalam, atau kuku kaki yang terinfeksi jamur. Ada sejumlah kiat guna mengurangi masalah kaki pengidap diabetes.

Menjaga kebugaran merupakan anjuran utama. Selain itu, cuci kaki dengan air hangat setiap hari menggunakan sabun yang lembut. Periksa kaki secara berkala untuk mengecek apakah ada luka, lecet, kemerahan, kapalan, atau masalah lainnya. Potong kuku kaki sepekan sekali.

ADVERTISEMENTS

Jika kulit kaki kering, oleskan losion setelah mencuci dan mengeringkan kaki agar tetap lembap. Apabila mengalami kapalan, pakai batu apung untuk merawatnya. Selalu kenakan sepatu atau sandal dengan ujung tertutup dan pakai kaus kaki atau stoking. Pastikan ukurannya pas agar nyaman.

ADVERTISEMENTS

Untuk pemilihan sepatu, disarankan yang bahannya dari kanvas atau kulit. Selalu periksa bagian dalam sepatu untuk memastikan tidak ada benda yang tertinggal di dalam supaya tak melukai kaki. Selain itu, lindungi kaki dari kondisi terlalu panas dan terlalu dingin, serta biarkan darah mengalir ke kaki.

Bagi perokok, disarankan berhenti lantaran kebiasaan itu dapat memperburuk masalah aliran darah. Segera hubungi dokter apabila masalah kaki semakin parah atau tidak kunjung sembuh. Idealnya, pemeriksaan kaki dilakukan setiap dua hingga tiga bulan sekali oleh dokter yang menangani diabetes. 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version