Selasa, 21/05/2024 - 10:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDRB Jateng Rendah, Iwan Sumule: Model Begini Mau Jadi Presiden?

BANDA ACEH -Kinerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipertanyakan, utamanya soal pengentasan kemiskinan di wilayahnya. Akhirnya, persoalan ini menjadi satu hal yang dipertanyakan publik apabila politisi PDI Perjuangan ini mau mencapreskan diri.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Salah satu yang menyoal kinerja Ganjar ialah Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule. Dia memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Data BPS tanggal 17 Januari 2022, Provinsi Jawa Tengah pendapatan per kapita per bulan terendah di Pulau Jawa, ” ujar Iwan Sumule mengutip data BPS yang diterima redaksi pada Jumat (6/5).

Berita Lainnya:
Hotman Paris Sindir Gaji Menteri Kecil, Tak Tertarik Masuk Kabinet Prabowo

Dia turut bertanya-tanya, apakah Ganjar Pranowo layak untuk diusung jadi calon presiden. Sebab, dua periode di Jawa Tengah saja tidak mampu membuat rakyat sejahtera.

“Apa sebenarnya yang dilakukan Gubernur Ganjar Pranowo selama dua periode menjabat, kenapa PDRB (pendapatan domestik regional bruto) Provinsi Jawa Tengah bisa terendah dan miskin? Model begini mau jadi presiden? Ancur!” tandasnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
MK Sindir Ketua KPU 'Kebelet' Tinggalkan Ruang Sidang karena Ada Kegiatan: ke Sini Lagi Sudah Bubar

Berdasarkan data BPS Mayoritas penduduk miskin berada di Pulau Jawa dengan jumlah 14 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total penduduk miskin nasional. Tercatat, Jawa Tengah menjadi peringkat keenam dengan garis kemiskinan Rp423.264/kapita/bulan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi