Selasa, 28/05/2024 - 14:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ruhut Diminta Berhati-hati, di Jalan Bisa Diamuk Massa, di Penjara Bisa Bonyok seperti Kace

Tidak hanya orang Papua yang dibuat marah oleh unggahan Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul, tetapi orang Betawi juga ikut tersenggol.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Alasannya, dalam unggahan Foto Anies Baswedan yang memakai koteka, Ruhut Sitmopul juga menyebut orang Betawi dalam keterangan foto.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Wasekjen PA 212 Novel Bamukminin pun langsung mengultimatum politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul. Ultimatum ini dilontarkan Novel Bamukminin terkait unggahan Ruhut Sitompul di akun Twitter.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Detik-detik Pelaku Mutilasi di Ciamis Potong Bagian Tubuh Istrinya di Depan Umum, Bawa Baskom Isi Daging Korban ke Pos Ronda

Sebelumnya, mantan Politikus Demokrat itu mengunggah meme Anies Baswedan yang mengenakan pakaian adat suku Dani, Papua.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Unggahan tersebut membuat berang Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan dan lantas melaporkan Ruhut Sitompul ke Polda Metro Jaya.

Jika ditahan, kata Novel, maka Ruhut bisa babak belur.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Berhati-hatilah Ruhut, di penjara bisa bonyok seperti Kece dan juga di jalan bisa jadi target amuk massa,” kata Novel, Sabtu (14/5).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Buat Publik Bingung, Polisi dan Istri Beda Versi soal Tewasnya Anggota Polresta Manado di Jaksel

Novel menyebut saat ini masyarakat Papua dan para pendukung Anies marah kepada Ruhut Sitompul yang sudah melakukan penghinaan.

ADVERTISEMENTS

Dia mengingatkan kejadian mobil Ruhut Sitompul yang dilempari warga pada 2014 di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi