Virus Cacar Monyet Masuk Israel, Dikhawatirkan Menyebar ke Timur Tengah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

  Israel mengonfirmasi kasus cacar monyet pertamanya pada Sabtu (21/5/2022), menyusul beberapa negara Eropa dan Amerika Utara dalam mendeteksi penyakit yang endemik di sejumlah wilayah Afrika tersebut.

ADVERTISEMENTS

Juru bicara rumah sakit Ichilov di Tel Aviv mengatakan kepada AFP, seorang pria berusia 30 tahun yang baru saja kembali dari Eropa barat dengan gejala cacar monyet dites positif terkena virus tersebut.

ADVERTISEMENTS

Pada Jumat (20/5/2022), Kementerian Kesehatan Israel mengatakan bahwa pria itu terpapar dari seseorang pengidap cacar monyet di luar negeri.

Sampel klinis telah diambil untuk pengujian, sementara ia tetap diisolasi di Ichilov dalam kondisi ringan.

Virus cacar monyet jarang berakibat fatal dan bersifat endemik di sejumlah bagian Afrika tengah dan barat.

ADVERTISEMENTS

Dalam beberapa pekan terakhir, kasus-kasus cacar monyet terdeteksi di Inggris, Perancis, Jerman, Belgia, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, juga menambah kekhawatiran virus masih terus menyebar terutama di Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS

Gejala cacar monyet yang termasuk penyakit langka ini termasuk demam, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, kelelahan, dan ruam seperti cacar air di tangan dan wajah.

Virus cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak dengan lesi kulit atau tetesan dari orang yang terkontaminasi, serta melalui barang-barang bersama seperti tempat tidur atau handuk.

ADVERTISEMENTS

Cacar monyet biasanya hilang setelah dua hingga empat minggu, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version