LHOKSUKON – Khanduri Blang atau disebut Kenduri Sawah adalah suatu tradisi atau Adat Petani Aceh dari turun-temurun yang mengalir dari nenek moyang sampai sekarang.
Di Gampong Dayah Meunara yang merupakan salah satu Gampong yang ada di Kemukiman Keude Buloh Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Khanduri blang bermakna kenduri sawah yaitu acara syukuran disertai doa dan makan bersama yang dilaksanakan oleh para petani ketika musim tanam dimulai.
Karena tradisi ini dilakukan turun-temurun oleh petani di Aceh, maka tradisi ini menjadi salah satu bagian dari khazanah Adat di Aceh untuk mengharapkan berkah, sekaligus bermunajat kepada Allah SWT agar sawah mereka bebas dari hama, saat musim tanam hingga panen tiba.
Dahulu, kegiatan ini berlangsung setahun sekali.
Seiring perkembangan zaman, di mana musim tanam telah berlangsung dua kali setahun, maka kegiatan kenduri blang ini juga dilakukan dua kali dalam setiap tahun.
Dalam pelaksanaan kegiatan para petani mengelar syukuran untuk mendoakan tanaman padi mereka agar bisa meningkat produksinya dan sawah terbebas dari hama.
Setiap tahun di hari tertentu, warga di sana berkumpul di areal persawahan atau pada tempat yang telah di tentukan untuk makan bersama.
Seperti hal pantauan HARIANACEH.co.id di Gampong Dayah Meunara yang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Kuta Makmur.
Kaum perempuan memasak kari ayam dengan cara tradisional, sementara pria menyambut tamu dari desa lainnya yang telah diundang.
Keuchik Gampong Dayah Meunara, Lukman, Mengundang Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara, Muspika Kecamatan Kuta Makmur dan petugas penyuluh Kecamatan setempat serta tokoh masyarakat, Kamis (01/06/2022).
“Tamu dari yang turut hadir, Kapolsek Kuta Makmur Ipda Slamet Rezeki, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Bapak Zulfikar, Koordinator Penyuluhan Shanuran, Kasie Lahan dan Air Asnaidi, Kasie Pupuk dan Alsintan Husaini, Toko Tani Kuta Makmur Tgk Kamarudin dan Mukim Kec. Kuta Makmu serta tamu undangan dari berbagai desa,” ungkapnya.
Menurut petani Kanduri ini dilakukan oleh petani di gampong tersebut untuk seluruh masyarakat.
Selain untuk doa bersama, juga untuk merasakan kemudahan dari petani. Juga sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas rezeki yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta.
Kenduri syukuran, doa dan makan bersama ini memberi motivasi tersendiri bagi petani untuk memulai musim tanam dengan harapan tanaman padi mereka akan lebih berkah dan hasil panen berlimpah.