Senin, 17/06/2024 - 03:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Guru Besar UMM Jadi Pembicara di Forum Dunia Melayu Dunia Islam

Bahasa Melayu versi Indonesia telah membuktikan diri mampu menjadi bahasa nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 MALANG–Salah satu guru besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Profesor Muslimin Machmud diundang dan menjadi pembicara di simposium internasional Forum Dunia Melayu Dunia Islam yang diadakan Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP) di Kuala Lumpur Malaysia. Acara ini merupakan inisiasi dari Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri dengan menghadirkan lebih dari 70 tokoh intelektual dari berbagai negara.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Pada simposium tersebut, Muslimin mengatakan, bahasa Melayu versi Indonesia telah membuktikan diri mampu menjadi bahasa nasional. Internasionalisasi juga terus dilakukan melalui banyak hal mulai dari mengirimkan guru ke berbagai negara untuk mengajarkan bahasa Indonesia. “Hingga menerima mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia,” kata Muslimin.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Meskipun kans bahasa Melayu versi Indonesia cukup bagus, ada beberapa syarat yang menurutnya perlu dipenuhi. Salah satunya yakni menerima dan memaklumi perbedaan yang ada. Dalam hal ini, baik dalam aspek intonasi, dialek dan juga kebiasaan.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Mel Mel Sebut Linda yang Rencanakan Supaya Egi Eksekusi Vina dan Eky


Menurut Muslimin, solusi menghadapi tersebut, yakni diperlukan tim yang berasal dari berbagai negara. Tim tersebut perlu menggunakan bahasa terkait untuk menyamakan persepsi. Begitupun dengan upaya mengesampingkan polemik dan ego politik.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Pada kesempatan lain, Muslimin juga berbicara tentang kans bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa resmi ASEAN. Menurutnya, bahasa Indonesia memiliki peluang cukup luas ketimbang negara ASEAN lainnya sebab pengguna bahasa ini di dunia sudah lebih banyak. Terhitung sudah ada lebih dari 50 negara di dunia yang membuka prodi Bahasa Indonesia. Jika menggunakan sistem voting, tentu saja bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa resmi ASEAN.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Golkar Sindir Anies Ingin Maju Pilgub Jakarta: Turun Kelas, Enggak Kuat di Luar Kekuasaan


Ia menyarankan untuk konsisten dalam menggunakan bahasa Indonesia di acara resmi maupun tidak resmi. Contohnya, pemerintah bisa mengirim surat ke negara lain dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan dilampiri terjemahan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Selain itu, ia mendorong masyarakat Indonesia untuk sebisa mungkin menggunakan semua platform media dalam memperkenalkan Bahasa Indonesia. “Terakhir, saya berharap Indonesia tidak omong doang alias harus ada aksi yang jelas dan konkret,” ucap Guru Besar Bidang Komunikasi Media Tradisional UMM ini, Kamis (9/6/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلَا أَعْصِي لَكَ أَمْرًا الكهف [69] Listen
[Moses] said, "You will find me, if Allah wills, patient, and I will not disobey you in [any] order." Al-Kahf ( The Cave ) [69] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi