Minggu, 19/05/2024 - 12:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

BPS: Nilai Ekspor Minyak Sawit Anjlok 2,03 Miliar Dolar AS

Penurunan ekspor minyak sawit tertinggi adalah ke India hingga 100 persen.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Kinerja ekspor minyak sawit atau CPO mengalami penurunan yang dalam selama bulan Mei 2022. Itu terjadi lantaran pemerintah menerapkan larangan ekspor CPO selama hampir satu bulan untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga produk minyak goreng di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, menyampaikan, total nilai ekspor CPO selama Mei 2022 pun hanya 284,6 juta dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Ini turun 87,72 persen atau setara 2,03 miliar dolar AS jika dibandingkan bulan April 2022,” kata Setianto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bahlil Ajak Kolaborasi Investor Australia Kembangkan Baterai EV


Adapun, jika kinerja ekspor CPO Mei 2022 itu juga anjlok 87,54 persen bila dibandingkan dengan kinerja pada bulan Mei 2021 lalu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Larangan ekspor CPO tercatat diterapkan selama 25 hari mulai sejak 28 April 2022 dan dibuka kembali pada 23 Mei 2022 sehingga mas. Alasan pencabutan larangan karena pemerintah menilai, pasokan minyak goreng mulai melimpah yang diikuti dengan tren penurunan harga minyak goreng curah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


BPS pun mencatat, penurunan ekspor minyak sawit tertinggi adalah ke India hingga 100 persen alias nihil bila dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspor ke Pakistan masih tercatat 21,9 juta dolar AS atau turun 90,17 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Antisipasi Kemarau, Bulog Diminta Segera Serap Beras


Ekspor ke Amerika Serikat senilai 46,7 juta dolar AS, anjlok 68,6 persen. Sedangkan, ekspor ke Malaysia hanya 24,3 juta dolar AS atau 80,8 persen.

ADVERTISEMENTS


Adapun berdasarkan sumber ekspor menurut provinsi, Riau mengalami penurunan terbesar yakni hingga 91,57 persen. Kemudian diikuti Sumatera Utara turun 52,5 persen, Kalimantan Timur 11,4 persen, serta Sumatra Barat 19 persen.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi