Uhamka saat ini sedang berbenah menuju akreditasi unggul.
JAKARTA — Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) merupakan perguruan tinggi Islam swasta terbaik di Indonesia dengan akreditasi A. Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro mengatakan, Uhamka memiliki komitmen dalam meningkatkan mutu kurikulum, tata kelola, sarana prasarana dan teknologi, serta peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM). Sebab itulah, pihaknya mengaku terus berbenah meningkatkan mutu.
Saat ini, Uhamka berhasil meraih posisi Impact Webometrics tertinggi dari 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aiysiyah se-Indonesia-Malaysia.Webometrics merupakan pemeringkatan universitas skala global. Dalam membangun motivasi institusi dinilai berdasarkan visibility impact (50 persen), openness (10 persen), dan excellence (40 persen).Dari sisi Impact Webometrics menilai jaringan media dan informasi yang tersebar di dunia digital yang merujuk informasi tentang universitas terkait.
Atas raihan pemeringkatan ini Rektor Uhamka Prof Dr Gunawan Suryoputro mengungkapkan bahwa hal ini menjadi motivasi bagi pihaknya menjadi lebih baik.Dia mengungkapkan, Uhamka tengah sibuk berbenah mempersiapkan terobosan-terobosan baru guna meraih predikat unggul.
Hal ini tak semata-mata untuk mengejar peringkat, tetapi untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan serta melakukan perubahan di tengah umat dan bangsa.
“Uhamka saat ini sedang berbenah menuju akreditasi unggul. Dengan adanya penilaian webometrics ini tentu akan menjadi semangat dan motivasi untuk bisa bergerak lebih cepat,interaktif dan tangguh,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/6).
Prof Gunawan juga menegaskan bahwa selama ini kampus Uhamka telah menjadi poros berkeadaban yang mampu mewujudkan cita-cita Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah kepada setiap civitas akademiknya. Menurut dia, apa yang dilakukan Uhamka sudah sejalan dengan upaya membangun prophetic teaching university sebagaimana visi dan misinya. “Hal ini selaras dengan visi misi Uhamka sebagai Prophetic Teaching University di masa depan,” ungkapnya.
Sumber: Republika