Sabtu, 18/05/2024 - 20:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Jokowi Kunjungi Rusia dan Ukraina, Ekonom: Berdampak Positif Bagi Perekonomian Global

Kunjungan Jokowi dinilai bisa mendorong perdamaian Rusia dan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia dinilai bisa mendorong perdamaian kedua negara. Hal ini berdampak positif bagi perekonomian global terutama permasalahan harga energi dan pangan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan dengan misi damai yang dibawa oleh Indonesia, maka diharapkan akan menjadi semacam pintu bagi kedua negara untuk mempertimbangkan jalan damai dapat segera mengakhiri perang. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Dengan asumsi kunjungan perdamaian ini berhasil tentu ini akan secara tidak langsung berdampak pada lebih stabilnya kondisi perekonomian global terutama melalui harga energi yang akan relatif lebih rendah dan juga harga pangan yang berada pada posisi yang lebih rendah,” ujarnya ketika dihubungi Republika, Jumat (24/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Menurutnya kunjungan ini juga menunjukkan politik bebas aktif yang selama ini dianut oleh Indonesia dengan tidak memihak kepentingan-kepentingan tertentu dalam sebuah konflik. Artinya Indonesia berpeluang menjadi salah satu negara yang membawa misi damai bagi kedua negara yang tengah berperang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ini Manfaat World Water Forum ke-10 bagi Indonesia


“Kedua kondisi di atas tentu akan mengurangi potensi peningkatan inflasi yang sangat tinggi terutama sepanjang sisa 2022,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Bhima menyebut jika angka inflasi bisa ditekan tidak mengalami peningkatan secara signifikan, maka kebijakan-kebijakan lain bisa juga tertunda seperti misalnya kebijakan bank sentral dalam menaikkan suku bunga acuan. Hal ini tidak hanya berlaku pada negara maju seperti Amerika Serikat tetapi juga dalam konteks Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Bank Indonesia tentu akan tidak perlu terburu-buru dalam menaikkan suku bunga acuan jika inflasi berada pada level yang terkontrol. Kondisi ini tentu akan menguntungkan proses pemulihan ekonomi di dalam negeri mengingat suku bunga acuan masih akan berada pada level rendah, sehingga ongkos pembiayaan bagi pelaku usaha bisa tetap pada level yang akomodatif,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


Sementara itu Ekonom Center of Reform (Core) Indonesia Yusuf Rendy menambahkan kunjungan ini mampu menurunkan tensi terhadap proteksi dagang atau pembatasan ekspor yang dilakukan rusia dan ukraina. Indonesia juga bisa melobi Rusia agar jalur Laut Hitam tetap terbuka bagi pengiriman gandum Ukrania ke negara lainnya.

ADVERTISEMENTS


“De-eskalasi perang Ukraina Rusia sehingga kedua belah pihak mau menahan diri terhadap agresi yang lebih membahayakan situasi geopolitik dan pemulihan ekonomi,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Kilang Pertamina Plaju Salurkan 148 Ribu Kiloliter BBM Momentum Lebaran  


Diharapkan juga kunjungan ini, lanjut Rendy, memastikan kedua negara baik Rusia dan Ukraina dapat hadir di forum G20 karena akan dianggap sebagai upaya presidensi Indonesia untuk mempertemukan dua kepala negara, meski status Ukraina adalah observer bukan member G20. Tanpa kehadiran Rusia kesepakatan dan rencana tindak lanjut G20 akan sulit diimplementasikan.


“Indonesia bisa membantu negara eropa keluar dari krisis energi dengan meningkatkan kerja sama via ukraina untuk memasok kebutuhan energi yang diperlukan,” ucapnya.


Ke depan kunjungan ini juga menunjukkan peran Indonesia sebagai negara yang aktif meredam konflik global, meskipun tidak memiliki kepentingan langsung perang Ukraina-Rusia. Persepsi investor dan negara mitra dagang harapannya positif terhadap Indonesia, sehingga mempercepat realisasi investasi yang masuk.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi