Selasa, 21/05/2024 - 11:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Afghanistan Butuh Pasokan Medis untuk Korban Gempa

Pihak berwenang sebelumnya mengakhiri pencarian korban di wilayah pegunungan terpencil. Sementara Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mengatakan, gempa susulan pada Jumat berkekuatan 4,3 skala ritcher. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Juru bicara Kementerian Bencana Afghanistan di bawah kepemimpinan Taliban, Mohammad Nassim Haqqani, mengatakan, sekitar 2.000 orang terluka dan 10 ribu rumah hancur sebagian atau seluruhnya dalam gempa pada Rabu yang berkekuatan 6,1 skala ritcher. Dia menambahkan bahwa, Kementerian Kesehatan tidak mempunyai pasokan medis.

 

“Kementerian Kesehatan tidak memiliki cukup obat. Kami membutuhkan bantuan medis dan kebutuhan lainnya karena ini adalah bencana besar,” ujar Nassim Haqqani, Jumat (24/6/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pusat gempa berada di wilayah pegunungan gersang yang dipenuhi pemukiman kecil dan sering menjadi lokasi bentrokan selama perang Afghanistan. Komunikasi yang buruk dan jalan rusak menghambat upaya bantuan.

Berita Lainnya:
Mahasiswa Universitas Jenewa Lanjutkan Aksi Dukung Palestina

 

ADVERTISEMENTS

Bencana gempa ini merupakan ujian besar bagi para penguasa Taliban, yang dikucilkan komunitas internasional, dan terputus dari bantuan internasional karena sanksi. 

ADVERTISEMENTS

 

Pada Kamis (23/6), Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab semuanya berencana untuk mengirim bantuan. Sementara pasokan bantuan dari Pakistan telah melintasi perbatasan.

 

India telah mengirim 27 ton pasokan bantuan dalam dua penerbangan untuk diserahkan ke badan-badan bantuan internasional. Sementara badan pengungsi PBB, UNHCR, juga telah mengirimkan pasokan bantuan dan staf ahli untuk mendukung upaya bantuan.

 

“Konflik dan ketidakstabilan selama empat dekade di Afghanistan telah menyebabkan jutaan orang di ambang kelaparan,” kata juru bicara UNHCR, Shabia Mantoo.

Berita Lainnya:
Xi Jinping Sambut Kunjungan Vladimir Putin

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHOL telah memperingatkan bahwa, bencana tersebut dapat menambah risiko kolera berkembang di seluruh Afghanistan. Perwakilan WHO di Afghanistan, Dr. Dapeng Luo mengatakan, sekitar 500 ribu orang sudah mengalami penyakit diare pada Mei. Ini adalah salah satu gejala utama kolera.

 

Sebagian besar negara Asia Selatan aktif secara seismik karena lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India mendorong utara ke lempeng Eurasia. Pada 2015, gempa bumi melanda timur laut Afghanistan yang terpencil. Bencana ini menewaskan ratusan orang di Afghanistan dan Pakistan utara.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi