Kamis, 25/04/2024 - 16:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Jerman Tolak Pelarangan Kendaraan Bermesin Konvensional

ADVERTISEMENTS

Jerman menilai bahan bakar ramah lingkungan bisa digunakan di mesin konvensional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 STUTTGART– Rencananya, Uni Eropa akan melarang penjualan mobil bermesin konvensional pada 2035. Namun, tak semua negara dalam Uni Eropa sepakat akan kebijakan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dikutip dari Drive pada Senin (27/6/2022), salah satu negara yang menolak rencana itu adalah Jerman. Jerman menilai mesin konvensional masih bisa jadi kendaraan yang ramah lingkungan dengan pengembangan bahan bakar bernama eFuel.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Jerman meyakini, eFuel yang merupakan bahan bakar sintetik tersebut bisa membuat mesin bensin dan mesin diesel jadi mesin yang tak menghasilkan emisi gas buang.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Risiko Kecelakaan di Jalur Contraflow Lebih Besar, Pakar: Seperti Jalur yang Mematikan

Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner mengatakan, pelarangan kendaraan komvensional bisa menghambat pengembangan teknologi yang menghadirkan bahan bakar ramah lingkungan. “Regulasi itu membuat kita tidak bisa mengetahui peluang yang bisa dihadirkan oleh bahan bakar sintetik,” kata Christian Lindner.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Terlebih, pengembangan bahan bakar sintetik ini sebenarnya telah ada sejak lama. Sehingga, ia berharap pengembangan ini diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa mesin konvensional masih bisa disulap jadi mesin hijau berkat pengembangan teknologi pada bahan bakar.

Berita Lainnya:
Sederhana tapi Penting, Perlengkapan Ini Harus Ada di Mobil Sebelum Tempuh Arus Balik

Di Jerman, telah terdapat dua pabrikan yang meyakini potensi dari bahan bakar sintetik itu. Kedua pabrikan itu adalah BMW dan Porsche.

Pada 2020, BMW Group mengumumkan bahwa BMW telah menyuntikan modal sebesar 12,5 juta dolar AS untuk pengembangan bahan bakar sintetik yang dikembangkan oleh suatu perusahaan start-up.

Sedangkan Porsche pada April 2022 mengungkap telah menggelontorkan dana sebesar 75 juta dolar AS untuk melakukan riset dan pengembangan bahan bakar sintetik.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi