Kamis, 16/05/2024 - 15:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Dapat Tambahan PMN Rp 2,98 T, BTN: Tingkatkan Kapasitas Kredit Rp 58,8 Triliun

PMN sebesar Rp 2,98 triliun yang mewakili 60 persen saham pemerintah di BTN.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA —  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menilai, penambahan modal dari pemerintah kepada perseroan akan mempercepat penyaluran pembiayaan khususnya ke segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Adapun penambahan modal BTN melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue direncanakan digelar pada tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, pemerintah mendukung aksi korporasi perseroan. Pemerintah pun akan ikut serta dalam rights issue tersebut melalui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2,98 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Pemerintah sangat mensupport BTN. Saat ini, lebih banyak lagi masyarakat membutuhkan rumah yang harus didukung, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Tambahan PMN akan menambah kecepatan kami menyalurkan pembiayaan. Jika tanpa PMN tetap bisa ekspansi tetapi akan lebih lambat,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (4/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Menurutnya, penambahan modal akan meningkatkan kemampuan bank menyalurkan kredit sehingga dapat menekan angka backlog perumahan terutama segmen MBR. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020, angka backlog kepemilikan perumahan sebesar 12,75 juta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Berdasarkan hitungan perseroan, setiap penambahan modal Rp 1 triliun, akan menghasilkan kemampuan mendorong penyaluran kredit sekitar Rp 12 triliun. Adanya rencana PMN sebesar Rp 2,98 triliun yang mewakili 60 persen saham pemerintah pada perseroan, maka total nilai penerbitan saham baru sebesar Rp 4,96 triliun, sebanyak Rp 1,98 triliun sisanya atau setara 40 persen akan diperoleh dari investor publik.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kementan Tambah Alokasi Pupuk Subsidi untuk Situbondo


Maka demikian, tambahan PMN yang diberikan pemerintah itu bisa meningkatkan kapasitas kredit sebesar Rp 58,8 triliun. “Modal atau equity merupakan harta pemegang saham yang menjadi penyangga apabila terjadi risiko kerugian kredit macet. Maka itu, BTN tetap membutuhkan likuiditas dari dana masyarakat maupun pasar modal untuk melakukan ekspansi kredit,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Sementara itu, Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah menambahkan penambahan modal oleh pemerintah kepada BTN akan dirasakan langsung oleh segmen MBR. “Yang paling penting dari PMN adalah meningkatkan kemampuan BTN dalam membiayai rumah bersubsidi ke segmen MBR. Segmen inilah yang langsung menikmati tambahan modal BTN,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


Menurutnya, pembiayaan ke sektor properti oleh BTN juga memiliki dampak berganda yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.”Besarnya multiplier effect dari KPR BTN, menunjukkan pemerintah harus mendukung BTN dari sisi permodalan. Setiap modal yang dikeluarkan oleh pemerintah akan kembali lagi menjadi pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


Multiplier effect atau efek domino dari sektor properti terbagi dalam tiga hal, yakni dari sisi output, income, dan dampak terhadap pembangunan. Dampak multiplier effect berbeda dari setiap bank yang menyalurkan kredit ke sektor properti. Semakin tinggi multiplier effect, maka semakin tinggi efektivitas penyaluran kredit yang dilakukan.

Berita Lainnya:
Menperin Ungkap Potensi Besar Industri Pangan dan Furnitur bagi Ekonomi RI


Seperti kajian yang dilakukan BTN, dari setiap Rp 1 yang dikeluarkan untuk sektor perumahan akan menciptakan output pada ekonomi Rp 2,15. Maka itu, misalkan dilakukan penempatan dana sebesar Rp 20 triliun yang disalurkan sektor perumahan akan berdampak pada peningkatan output ekonomi nasional sebesar Rp 43 triliun.


Dari sisi income multiplier, setiap Rp 1 yang dikeluarkan sektor perumahan akan menciptakan tambahan penghasilan pada pekerja sektor perumahan Rp 0,76. Maka itu, jika dilakukan penempatan dana Rp 20 triliun yang disalurkan sektor perumahan akan berdampak pada peningkatan penghasilan pekerja pada sektor perumahan Rp 15,2 triliun.


Dari sisi dampak terdapat pembangunan, KPR yang disalurkan melalui BTN lebih besar dibandingkan KPR melalui bank lainnya secara nasional. KPR BTN juga terbukti lebih efektif menumbuhkan beberapa komponen pembentuk ekonomi nasional seperti konsumsi rumah tangga, investasi, konsumsi pemerintah dan net ekspor, serta penyerapan tenaga kerja.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi