Iran Sebut Mampu Bangun Bom Nuklir, Tapi Belum Putuskan Produksi Tidaknya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Iran mampu perkaya uranium hingga 60 persen saat ini

ADVERTISEMENTS

TEHERAN–Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, Kamal Kharrazi, menyebut negaranya secara teknis mampu membuat bom nuklir. Meski mampu, dia mengaku Iran belum memutuskan apakah akan membuatnya atau tidak.  

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


“Dalam beberapa hari kami dapat memperkaya uranium hingga 60 persen dan kami dapat dengan mudah menghasilkan 90 persen uranium yang diperkaya. Iran memiliki sarana teknis untuk menghasilkan bom nuklir tetapi belum ada keputusan oleh Iran untuk membuatnya,”  kata Kamal Kharrazi dilansir dari The New Arab, Ahad (17/7/2022). 

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Pada 2018, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan kekuatan dunia. Di mana Iran mengekang pekerjaan pengayaan uraniumnya, jalur potensial menuju senjata nuklir dengan imbalan bantuan dari sanksi ekonomi. 

ADVERTISEMENTS


Sekitar setahun setelah kebijakan “tekanan maksimum” Trump terhadap Iran, Teheran mulai melanggar pembatasan nuklir pakta itu. 

ADVERTISEMENTS


Iran telah lama membantah mencari senjata nuklir, dengan mengatakan pihaknya memurnikan uranium hanya untuk penggunaan energi sipil dan mengatakan pelanggarannya terhadap kesepakatan internasional dapat dibalikkan jika Amerika Serikat mencabut sanksi dan berkomitmen kembali dengan perjanjian yang dibuatnya. 

ADVERTISEMENTS


Pembicaraan tidak langsung antara Iran dan pemerintahan Presiden Joe Biden yang bertujuan untuk membawa Washington dan Teheran kembali mematuhi pakta nuklir, telah terhenti sejak Maret. 

ADVETISEMENTS


Kharrazi mengatakan Teheran tidak akan pernah bernegosiasi mengenai program misil dan kebijakan regionalnya, seperti yang diminta oleh Barat dan sekutunya di Timur Tengah.  


Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version